Ekonomi dan Bisnis
Curhat Pengusaha Katering di Banjarbaru Kalsel yang Kebingungan Saat Harga LPG Non Subsidi Melonjak
Pengusaha Katering di Banjarbaru, Kalsel, Yana Owner Yana Snac kini juga merasakan dampak kenaikan LPG non subsidi
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
PERTAMINA
petugas di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Pertamina Patra Niaga melakukan pengisian ke tabung LPG Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg.
“Jadi meski tren CPA terus meningkat, LPG subsidi 3 Kg tidak mengalami perubahan harga. Harga LPG subsidi 3 Kg tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.” tegas Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Irto melanjutkan, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG non subsidi seperti Bright Gas yang porsi konsumsinya hanya 7%. Penyesuaian harga yang berlaku mulai tanggal 27 Februari 2022 ini juga telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG non subsidi. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)