Ekonomi dan Bisnis

Dosen UIN Antasari Banjarmasin Erissa: Bundling Minyak Goreng Bertentangan dengan UU

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Antasari Banjarmasin, Erissa Nilasari, sebut praktik bundling minyak goreng melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999.

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Erissa Nilasari. 

Harga minyak goreng yang mengalami kenaikan tambahnya akan meningkatkan inflasi dan menyebabkan daya beli masyarakat menjadi menurun.

Efek kenaikan harga akan sangat berdapak pula pada pelaku UMKM khususnya yang berusaha di bidang kuliner.

Mereka tidak bisa secara otomatis menaikkan harga jual produknya  sehingga keuntungan yang didapatkan akan berkurang.

Begitu pula jika harga produknya dinaikkan, maka daya beli masyarakat menjadi berkurang dan imbasnya pendapatan dan keuntungan UMKM juga mengalami penurunan.

Pada akhirnya terjadi multiplier effect yang akan memengaruhi perekonomian.

Baca juga: Reses Hj Aida Muslimah, Anggota DPR RI di Kawasan Jalan Benua Anyar Kota Banjarmasin

Baca juga: Ayo, Ikut Pemilihan Pemuda Pelopor Kota Banjarmasin Berhadiah Total Rp 37,5 Juta

Persoalan minyak goreng ini juga memengaruhi pola konsumsi masyarakat yang mengurangi penggunaan minyak goreng.

Namun hal ini dapat memberikan dampak yang positif, dengan mengurangi konsumsi minyak goreng dalam berbagai, makanan maka pola hidup akan menjadi lebih sehat.

Jadi selain dapat menghemat penggunaan minyak goreng, juga akan  memberikan dampak terhadap kesehatan yang lebih baik.

(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved