Liga Italia
Ronaldo Pernah Tolak Bermain Sebagai Penyerang Tengah di Juventus Ini Faktanya
Pelatih Lazio Maurizio Sarri akhirnya mengungkapkan kebenaran tentang penolakan Cristiano Ronaldo untuk bermain sebagai penyerang tengah di Juventus.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pelatih Lazio Maurizio Sarri akhirnya mengungkapkan kebenaran tentang penolakan Cristiano Ronaldo untuk bermain sebagai penyerang tengah di Juventus.
Ini sebuah isu yang tampaknya kembali berkobar di Manchester United.
Pemain internasional Portugal secara mengejutkan bahkan tidak masuk dalam skuad untuk derby Liga Inggris besok antara Manchester United dan Manchester City, memicu spekulasi di media Inggris.
Setelah Lazio asuhan Sarri mengalahkan Cagliari 3-0 di Serie A malam ini, Sky Sport Italia meminta ahli taktik untuk mengungkap rumor yang beredar seputar hubungan bermasalah Ronaldo dengan sang pelatih.
Baca juga: Live RCTI, Napoli vs AC Milan di Liga Italia Dinihari, Leao & Giroud Main
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Napoli vs AC Milan di Liga Italia Live RCTI, Oliver Giroud Main
Benarkah Sarri meminta Cristiano Ronaldo bermain sebagai penyerang tengah untuk Juventus dan CR7 menolak?
“Cristiano mencetak lebih banyak gol Serie A di musimnya bersama saya daripada yang lain,” jawab Sarri.
“Dia siap untuk bermain sebagai penyerang tengah dalam beberapa pertandingan ketika kami memiliki situasi darurat, tetapi dia tidak terlalu menyukai gagasan untuk melakukannya secara teratur.
“Dalam situasi itu, Anda akhirnya menantang kepastian yang dimiliki pemain. Ronaldo mencetak 35-40 gol per musim dengan memulai dari posisi yang lebih lebar, jadi baginya itu permintaan yang hampir tidak masuk akal. Itu bisa dimengerti untuk cara dia bermain.”
Ronaldo memainkan 46 pertandingan kompetitif di bawah asuhan Sarri di Juventus dan mencetak 37 gol.
Di musim 2019-20, CR7 mencetak 31 gol dalam 33 penampilan Serie A, serta delapan assist.
Ada pertanyaan yang muncul baru-baru ini, karena Ronaldo hanya mencetak satu gol dalam 10 pertandingan terakhirnya untuk Manchester United.
Sementara Maurizio Sarri menjelaskan mengapa Lazio melakukan kesalahan dalam beberapa pekan terakhir, baik dalam menyerang maupun bertahan.
"Jika dua pemain tidak menghormati gerakan yang diperlukan, semuanya berantakan.'
Biancocelesti langsung kembali ke jalurnya setelah kekalahan kandang mereka dari Napoli , mengubah gaya untuk kemenangan 3-0 di Cagliari.
Ciro Immobile mengonversi penalti untuk menyamai rekor klub Silvio Piola 143 gol Serie A, kemudian Luis Alberto menyelesaikan serangan balik yang sempurna dan Felipe Anderson mencetak gol solo yang sensasional.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/cristiano-ronaldo-pelatih-juventus-italia-maurizio-sarri.jpg)