Religi
Jadwal Ayyamul Bidh di Bulan Syaban 1443 H, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Pengertian dan Keutamaan
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Sya'ban 1443 Hijriyah atau bertepatan bulan Maret 2022. Pengertian dan keutamaan dijelaskan Ustadz Abdul Somad
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Sya'ban 1443 Hijriyah atau bertepatan bulan Maret 2022. Pengertian dan keutamaan puasa sunnah ini dijelaskan Ustadz Abdul Somad.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa yang dilaksanakan tiga hari berturut-turut setiap pertengahan bulan yaitu tanggal 13, 14, dan 15 di kalender Hijriyah.
Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk rutin dikerjakan, termasuk di bulan Maret 2022 yang bertepatan dengan bulan Sya'ban 1443 H.
Di bulan Maret 2022, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 16, 17, dan 18 Maret, yang mana pelaksanaan hari pertama dimulai pada hari Rabu.
Baca juga: Hukum Shalat Malam Nisyfu Syaban Diungkap Buya Yahya, Imbau Ubah Niat Sembari Hadirkan Hajat
Baca juga: Cara Menghitung Denda Utang Puasa Ramadhan Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, Mengqadha di Bulan Syaban
Selengkapnya, berikut Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Jumadil Akhir 1443 H
1. Puasa Ayyamul Bidh 13 Sya'ban 1443 H/Rabu, 16 Maret 2022
2. Puasa Ayyamul Bidh 14 Sya'ban 1443 H/Kamis, 17 Maret 2022
3. Puasa Ayyamul Bidh 15 Sya'ban 1443 H/Jumat, 18 Maret 2022
Amalan puasa Ayyamul Bidh tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.
Diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Artinya: “Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.”

Ustadz Abdul Somad menjelaskan pengertian Puasa Ayyamul Bidh berasal dari kata "Ayyam" berarti hari dan "Bidh" artinya putih.
Disebut "hari putih" karena di hari itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi.
"Kenapa disebut hari putih, karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam, seolah-olah dia menjadi putih karena putihnya cahaya terang benderang," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost dari kanal youtube Ilmu Berguna.
"Hari-hari putih" ini ada di hari ke-13, 14, dan 15 penanggalan bulan Hijriah.
Tujuan berpuasa saat Ayyamul Bidh atau "hari-hari putih", dikatakan UAS adalah agar manusia yang penuh dosa dapat kembali putih.
Baca juga: Rahasia dan Makna Bulan Syaban Diungkap Ustadz Adi Hidayat, Menumbuhkan Ketaatan Jelang Ramadhan
"Maka begitu juga kita manusia yang banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat ini, ingin putih seputih cahaya, maka berpuasalah pada hari ke-13, 14, 15," ujarnya.
Umat muslim yang masih mamou dan senatiasa membiasakan diri untuk berpuasa sunnah bisa menunaikan puasa sunnah lainnya yakni Puasa Senin Kamis.
Sehingga dalam satu bulan berjumlah delapan puasa sunnah yang ditunaikan.
"Bisa lebih banyak dari itu maka puasa sehari makan sehari, puasa lagi, makan lagi yaitu puasa Nabi Daud," tuturnya.
Rasulullah SAW juga pernah menyebut bahwa puasa daud yang diajarkan oleh Nabi Daud merupakan salah satu puasa yang utama.
Berikut bunyi haditsnya,
لاَ صَوْمَ فَوْقَ صَوْمِ دَاوُدَ ، شَطْرَ الدَّهْرِ ، صِيَامُ يَوْمٍ ، وَإِفْطَارُ يَوْمٍ
Artinya: "... Puasalah sehari dan berbukalah sehari, karena yang demikian itu adalah seutama-utamanya puasa. Itulah puasa saudaraku Daud AS," (HR Bukhari dan Muslim).
Niat Puasa Sunnah
1. Puasa Ayyamul Bidh
Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah:
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca juga: Hukum Shalat Malam Nisyfu Syaban Diungkap Buya Yahya, Imbau Ubah Niat Sembari Hadirkan Hajat
2. Puasa Senin Kamis
a. Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya:
"Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala."
b. Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala."
3. Puasa Daud
Berikut bacaan Niat Puasa Daud:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA
Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)