Berita Tanahlaut

Lubang Menganga di Jalan Poros Desa Kebunraya Tanahlaut, Ada Pengendara yang Jatuh hingga Meninggal

Kerusakan fisik menyelubungi ruas jalan poros di Desa Kebunraya, Kecamatan Kintap

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
MULYA DI GRUP WAG SUARA RAKYAT TALA
Beginilah penampakan kondisi jalan poros di Desa Kebunraya. Jalan ini juga menghubungkan ke desa tetangga, Muarakintap. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kerusakan fisik menyelubungi ruas jalan poros di Desa Kebunraya, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Warga setempat pun mengeluhkan kondisi tersebut.

Begitu pula dengan warga desa tetangga yakni Desa Muarakintap.

Pasalnya, untuk keluar kampung dan menjangkau jalan raya Trans Kalimantan (A Yani), warga yang bermukim di wilayah pesisir laut Jawa tersebut juga mesti menapaki jalan poros di Desa Kebunraya.

Baca juga: Banjir Kalsel di Tanahlaut, Jalan Raya dan Rumah di Ranggang Mengering, Warga Bersih-bersih

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal di Tanahlaut Bertambah Lagi, Kadinkes Sebut Belum Pernah Divaksin

Informasi diperoleh, cukup banyak pengendara yang mengalami kecelakaan akibat slip di lubang menganga yang dalam di wilayah RT 14 tersebut. Mulai luka ringan, luka berat seperti patah tulang bahkan ada yang meninggal.

Catatan banjarmasinpost.co.id, pada 11 November 2021 lalu pengendara sepeda motor berboncengan satu keluarga (empat orang) mengalami kecelakaan lalu lintas akibat ban belakang slip sesaat setelah berusaha naik ke badan jalan setelah sebelumnya menapaki bahu jalan ketika hendak menyalip truk yang bergerak searah.

Akibatnya, pembonceng (ayah) kehilangan kendali dan kendaraan membentur truk dan masuk ke kolong truk tersebut.

Dua orang meninggal akibat kecelakaan itu yakni sang ayah dan anak (2 tahun).

Sedangkan istri dan satu orang anak lainnya (7 tahun) mengalami luka ringan.

Ketua RT 14 Kebunraya, Suyono, ketika dihubungi mengatakan sejak jalan poros di desanya rusak parah memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Sering banget terjadi kecelakaan. Belum lama tadi ada pengendara warga dari luar desa kami jatuh hingga patah tulang," sebutnya.

Ia menyebutkan kerusakan jalan terjadi mulai dari muara jalan (A Yani) hingga kantor desa sejauh sekitar dua kilometer.

"Itu yang parah kerusakannya. Sudah lumayan lama juga rusaknya," tandas Suyono.

Dikatakannya, kerusakaan badan jalan tersebut sangat mengganggu dan menyulitkan aktivitas warga.

Termasuk merepotkan kalangan pelajar (SD hingga SMA) ketika menuju sekolah di desa setempat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved