Religi
Cara Bayar Utang Puasa Ibu Hamil dan Menyusui Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, Qadha di Hari Lain
Ada beberapa golongan yang dibolehkan tidak berpuasa, yakni ibu hamil dan menyusui. Ustadz Abdul Somad membeberkan beberpa pendapat.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba, kini masih masuk di bulan Syaban 1443 Hijriyah.
Bulan Ramadhan tak terlepas dengan ibadah puasa, karena terdapat perintah Allah untuk berpuasa selama sebulan penuh bagi umat muslim.
Meski demikian, tidak semua orang bisa menunaikan puasa secara penuh di Bulan Ramadhan.
Ada beberapa golongan yang dibolehkan tidak berpuasa, yakni ibu hamil dan menyusui.
Lantas bagaimana cara bayar utang puasa yang ditinggalkan oleh kelompok tersebut?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bagi ibu hamil tidak diwajibkan untuk berpuasa karena nantinya ibu hamil bisa membayar utang puasa di waktu lain.
Baca juga: Kelompok Orang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Bayar Fidyah
Baca juga: Keutamaan Puasa Nisfu Syaban Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, Simak Niatnya dalam Bahasa Arab
"Ulama Saudi Arabia mengatakan perempuan yang hamil yang puasanya tinggal, maka mereka meng-qadha saja, ganti di hari yang lain," terang Ustaz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal Youtube irma hanifah.
Kemudian Ustaz Abdul Somad menjelaskan, pengganti puasa bagi wanita hamil dan menyusui tersebut tidak terpaut dengan Ramadan selanjutnya.
Ia mencontohkan, wanita yang di tahun pertama tak berpuasa karena hamil, lalu di tahun berikutnya belum sempat mengganti karena menyusui.
Maka, wanita itu bisa mengqadha di tahun-tahun jika dirasa sudah kuat dan tidak ada kewajiban untuk menyusui lagi.
"Nanti kalau anaknya sudah besar usia 5 -6 tahun usia SD si Ibu sudah kuat maka boleh diganti atau qadha," ujarnya.
Pendapat tersebut adalah dari Mazhab Hambali. Sedangkan Mazhab Syafi'i sedikit berbeda.
"Apabila ada unsur anak, yakni seorang ibu yang sehat namun khawatir dengan janin atau bayinya maka Mazhab Sya'fii menyebutkan qadha dan bayar fidyah, ada pula pendapat ketiga beberapa sahabat Nabi menyebut bayar fidyah saja, tidak ada yang salah, semua benar," pungkas Ustadz Abdul Somad.

Tips Berpuasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Banyak yang menyangka bahwa ibu hamil tidak boleh menjalankan ibadah puasa karena khawatir dengan kondisi kesehatan si calon bayi.
Nyatanya, ibu hamil tetap diperbolehkan berpuasa namun harus tetap memperhatikan kondisi sang ibu dan janin.
Hal ini lantaran kondisi setiap ibu hamil tentu berbeda-beda terutama yang masih hamil muda.
Baca juga: Hukum Membaca Surah Yasin di Malam Nisfu Syaban Diungkap Buya Yahya, Termasuk Perilaku Tawasul
Berikut tips berpuasa bagi ibu hamil dan menyusui dilansir dari Kompas.com.
1. Makan makanan bergizi
Ibu hamil harus memastikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tetap terpenuhi, seperti cukup konsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Selain itu, disarankan bagi ibu hamil muda untuk konsumsi sayur dan buah 5 porsi sehari.
Hal itu bisa untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
Anda juga harus memenuhi masa-masa kehamilan dengan memakan makananan dari sumber folat, zat besi, vitamin A, dan kalsium, yang bisa diperoleh dari sayuran hijau, daging, dan susu.
Perlu diingat, ibu hamil muda baiknya menghindari makanan dengan kadar gula tinggi.
Makanlah 4-5 kali yang bisa Anda bagi pada sahur dan setelah buka puasa.
2. Minum banyak air
Saat Anda hamil, pastikan kebutuhan minum tercukupi dengan baik.
Minumlah air kurang lebih 8 gelas per harinya atau sekitar 2 liter.
Namun, jika Anda merasa sangat haus dan lemas saat berpuasa, baiknya Anda segera membatalkannya.
Anda perlu segera minum supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Selain itu, dengan minum-minuman yang cukup bisa menghindarkan tubuh dari dehidrasi.
Baca juga: Body Goals Didapat Tanpa Diet Menyiksa, dr Zaidul Akbar Beberkan Cara Hidup Sehat ala Rasulullah SAW
3. Istirahat yang cukup
Sebagian ibu hamil muda akan cepat merasa lelah saat melakukan aktivitas sehari-harinya.
Untuk itu, Anda harus bisa membagi waktu dengan istirahat yang cukup.
Ini dapat menghemat energi bagi ibu hamil muda.
Selain itu, perlu juga unuk mengurangi aktivitas berat dan olah raga apalagi berada di luar ruangan.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)