Berita Tapin
Petani Desa Asam Randah Hatungun Tapin Olah Jahe Merah Jadi Emping dan Serbuk
Produk-produk olahan berbahan dasar jahe merah intens digeluti para petani di Desa Asam Randah dan terbilang sangat sukses.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Berinovasi di tengah pandemi covid-19 terus dilakukan para petani jahe merah di Desa Asam Randah, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin.
Produk-produk olahan berbahan dasar jahe merah ini intens digeluti para petani di Desa Asam Randah dan terbilang sangat sukses.
Ketua Kelompok Tani Baru Muncul, Desa Asam Rendah, Hartanto mengatakan produk olahan untuk emping jahe dimulai pada tahun 2016 lalu sedangkan serbuk jahe sejak 2019.
"Awal dimulainya usaha ini karena saat itu (2019) harga jahe merah sangat rendah, sehingga dari situ kita berupaya membuat produk turunannya yakni emping dan serbuk," jelasnya, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Warga Salam Babaris di Kabupaten Tapin Kalsel dan Perusahaan Tambang Batu Bara Jalani Mediasi
Baca juga: Makmur Jaya Abadi Semoga Desa Ayunan Papan Wakili Tapin ke Lomba BUMDes Kalsel
Hartanto mengatakan permintaan produk turunan jahe merah ini, sejak pandemi covid-19 mengalami peningkatan.
"Untuk pemasarannya, ada dua yakni dilakukan melalui media sosial seperti facebook dan media sosial lainnya serta penjualan offline yakni pembelian secara langsung," jelasnya.
Hartanto mengatakan hingga saat ini pemasaran offline memang masih dominan dilaksanakan diantaranya penawaran ke toko-toko dan cafe di wilayah Kota Banjarbaru.
Baca juga: Dugaan Korupsi Kredit Perbankan, Pimpinan Cabang dan Sales Diperiksa Penyidik Kejati Kalsel
"Untuk produksinya memang kita melibatkan masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani Baru Muncul karena ciri khas pekerjaan warga di sini adalah petani," jelasnya.
Hartanto berharap dengan meningkatnya permintaan produk turunan dari jahe merah ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Asam Randah.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)