Religi

Pengertian dan Makna Imsak Diuraikan Buya Yahya, Jelaskan Pertanda Sebelum Fajar Tiba

Buya Yahya mengatakan, imsak adalah jarak dan pertanda sebelum masuk waktu fajar.Pengingat bagi untuk berhenti makan sebelum tiba waktu Subuh.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
ecteezy.com
Ramadhan 1443 Hijriyah tak lama tiba. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kurang lebih tiga pekan lagi pergantian bulan Sya'ban ke bulan Ramadhan 1443 Hijriyah. Ibadah puasa wajib pun segera dilaksanakan umat muslim.

Di bulan Ramadhan umumnya tak terlepas dengan imsak, bahkan terdapat jadwal imsakiyah yang dibuat kemudian ditempel di papan pengumuman mesjid, dan disebarkan ke warga sekitar.

Imsak ditandai lewat bunyi, kaum atau marbot mesjid pun sembari mengucap kata 'Imsak' yang terdengar melalui pengeras suara.

Bagaimana pengertian dan makna imsak?

Buya Yahya mengatakan, imsak adalah jarak dan pertanda sebelum masuk waktu fajar. Dalam hal ini pengingat bagi umat Islam untuk siap-siap berhenti makan sebelum kumandang adzan subuh tiba.

Baca juga: Doa Buka Puasa Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW Diungkap UAH, Ingatkan Tak Perlu Diperdebatkan

Baca juga: Cara Bayar Utang Puasa Ibu Hamil dan Menyusui Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, Qadha di Hari Lain

"Definisi puasa menahan diri mulai dari terbitnya fajar, namun waktu fajar ini tidak semua orang bisa tahu, kadang terlindung pohon, gunung, atau bukit, maka dari itu imsak adalah start sebelum terbitnya fajar," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Menurut hitung para ahli, dijelaskannya terbitnya fajar dari imsak berjarak sekitar 10-15 menit. Dan direntang waktu ini masih dibolehkan untuk makan dan minum.

Imsak bertujuan untuk memberitahu segera tibanya waktu fajar atau waktu shalat subuh.

Diriwayatkan hadis shahih, jarak makan Nabi Muhammad SAW sebelum terbit fajar kurang lebih 50 ayat maka ditafsirkan sekitar 10-15 menit.

"Saat imsak berbunyi, siap-siap berhenti makan, sikat gigi, setelah itu boleh minum, artinya peringatan, sebab saat sudah adzan ketika makan tidak boleh ditelan, puasanya batal," imbuhnya.

Ia mengimbau agar imsak dipahami bukan pertanda dimulainya puasa dan dilarang makan, masih boleh makan dan minum namun sebagai peringatan segara terbit fajar atau adzan subuh.

Buya Yahya menjelaskan apabila adzan yang dimaksud adalah adzan yang menunjukkan waktu subuh tiba, maka disaat mendengar suara adzan tidak boleh makan.

Karena itu sudah menandakan waktu subuh, muadzin harus benar mengikuti waktu.

Adapun mengenai hadits yang mengatakan apabila mendengar suara Bilal mengumandangkan adzan maka makan dan minumlah.

"Jadi tukang adzan pada zaman Nabi ada dua, yang dimaksud mendengar suara Bilal adzan makanlah itu adzan yang pertama, bukan adzan subuh," jelas Buya Yahya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved