Selebrita
Perut Buncit Munculkan Banyak Efek Buruk, dr Zaidul Akbar Beri Solusi Alami Meski Tanpa Olahraga
Perut buncit ternyata memiliki banyak efek buruk. Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar atau Dokter Zaidul Akbar membeberkan solusi.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Perut buncit ternyata memiliki banyak efek buruk. Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar membeberkan solusi.
Bahkan, Dokter Zaidul Akbar memberikan solusi mengecilkan perut buncit meski tanpa olahraga.
Memang, memiliki perut buncit menjadi permasalah bagi sebagian orang.
Penyebabnya, perut buncit tak jarang menandakan kondisi kesehatan hingga mengganggu penampilan.
Baca juga: Tubuh Langsing Lewat Tidur, dr Zaidul Akbar Berikan Tips Bakar Lemak dengan Tergolek di Ranjang
Baca juga: Tetap Sehat Selama Menjalankan Puasa, dr Zaidul Akbar Bocorkan 57 Tips bagi Umat Muslim
Tidak hanya itu, kondisi perut buncit ternyata tidak sehat dan dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan bahkan penyakit lainnya.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan perut buncit, terutama perilaku keseharian yang Anda sadari maupun yang tidak disadari.
Kata dr Zaidul Akbar, penyebab perut buncit muncul adalah banyaknya lemak yang menumpuk.
Masalahnya kebanyakan manusia kurang memahami betul sistem metabolisme tubuh sehingga asal makan dan mendadak panik ketika perut terlanjur buncit.
Terlalu banyak mengonsumsi glukosa juga menjadi penyebab perut buncit.
"Glukosa kalau dimakan kalau gak kepakai jadi glikogen kalau glikogen gak kepakai jadi lemak" jelas dr Zaidul Akbar.
Penyebab perut buncit juga bisa berasal dari makanan yang mengandung glukosa seperti nasi hingga tepung-tepungan.
"Glukosa itu apa? nasi, tepung, gula itu glukosa," tambah dr Zaidul Akbar.
Selanjutnya, faktor yang membuat perut buncit disebabkan oleh kelebihan kalori.
Kelebihan kalori ini pada akhirnya dapat membuat lipatan pada bagian perut dan pinggang.
"Tanda-tanda kalau kita sudah kelebihan energi atau kalori adalah banyak lipatan di perut pinggang gitu kan, nah itu mulailah kurangi makanan-makanan yang tinggi kalori," katanya.
