Lokal Bercerita
Bangkitnya Wisata Matang Kaladan, Raja Ampatnya Kalsel
Wisata Matang Keladan berada di Desa Tiwingan Lama Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. Kini Raja Ampatnya Kalsel kembali bangkit pasca pandemi
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Menurut Julfani, objek wisata Matang Kaladan memberikan kontribusi pemasukan Rp 450 juta dan menyumbangkan pendapatan asli desa Rp 40 juta per tahun.
"Ojek saja per bulan rata-rata dapatnya Rp 2 juta per orang, total ada 36 orang tukang ojek. Jadi ya lebih Rp 720 juta per tahun. Parkir ada 15 titik rata-rata juga sejuta sebulan, warung jika estimasi belanja per orang Rp 10 ribu, sedangkan terdata ada 5 ribu orang per bulan," urainya.
Namun diakuinya masih ada sejumlah kendala yang perlu dibereskan. Salah satunya masalah lahan parkir yang terbatas.
Baca juga: VIDEO Villa di Puncak Tahura Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar Kalsel
"Kami sudah meminta agar lahan milik PLTA di Tiwingan Lama agar bisa dipinjampakaikan untuk lahan parkir wisata, bentuknya kerjasama atau bagaimana, kami siap," katanya.
Rencananya dengan adanya parkir terpusat nantinya Pokdarwis membuat angkutan khusus yang mengangkut pengunjung dari tempat parkir menuju ke lokasi pelabuhan Riam Kanan ataupun ke kaki bukit Matang Kaladan.
(Banjarmasinpost.co.id/milna sari)