Berita Tanahlaut

Siapkan Pemakaman Baru, Warga di Kota Pelaihari Ini Gotong-royong dan Swadaya Himpun Dana

Kian menyempitnya TPU di wilayah Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Tala, menjadi perhatian khusus warga kawasan Balirejo maupun Angsau.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
RAHMAT UNTUK BPOST GROUP
WARGA Balirejo dan Amgsau, Pelaihari, gotong-royong memasamg pagar kawat keliling di Pemakaman Tiang Aji setempat, Minggu (20_3) pagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kian menyempitnya tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi perhatian khusus warga yang bermukim di kawasan Balirejo maupun Angsau.

Mereka pun bermufakat dan secara mandiri menyiapkan TPU baru.

"Hari Minggu kemarin kami bergotong-royong memasang pagar kawat di lokasi pemakaman baru, namanya TPU Tiang Aji," sebut Rahmat, warga setempat, Senin (21/3/2022).

Ia menuturkan warga yang bergotong-royong mencapai puluhan orang.

Baca juga: Kecamatan Nihil Kasus Covid-19 di Tanahlaut Bertambah, Belasan Pasien Kembali Sembuh

Baca juga: Lansia Warga Trans Telaga Tala Antusias Bervaksin, Polsek Pelaihari Masih Sediakan Migor Gratis

Semuanya bahu membahu memasang pagar kawat berduri di area TPU.

Diawali penyiapan kawat, menggali tanah, memasang tiang kayu ulin hingga pemasangan kawat berduri tersebut.

Bentang panjang kawat yang dipasang tersebut sekitar 150 meter pada sisi kiri.

Sedangkan di sisi kanan bentang panjangnya sekitar 100 meter.

Luasan area Pemakaman Tiang Aji sekitar 1 hektare dan tidak begitu jauh dari pemukiman warga.
Kegiatan tersebut dipimpin Ketua RW 5 Balirejo, Suhari.

Anggota Kodim 1009//Tanah Laut ini menuturkan pengerjaan pemasangan pagar kawat berduri tersebut merupakan swadaya masyarakat di lingkungannya.

"Ada yang nyumbang kawat, ada juga yang nyumbang dana," paparnya.

Ia menuturkan penyiapan pemakaman baru tersebut merespons kondisi pemakaman di Angsau yang telah penuh.

Karena itu diperlukan tempat makam baru bagi warga sekitar.

Sementara saat ini telah terisi sembilan makam.

Mengenai pemasangan pagar kawat berduri, Suhari menjelaskan tujuannya agar ternak sapi tidak masuk ke area pemakaman setempat.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Tapin, Sebabkan Kemacetan Lebih Dua Kilometer

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved