Ekonomi dan Bisnis
Petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara Berharap Harga Pupuk dan Herbisida Segera Turun
Kenaikan harga pupuk juga pada harga pestisida, herbisida dan insektisida sehingga petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berharap segera turun.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Saat ini hanya sebagian daerah pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai memasuki masa tanam.
Seperti yang diungkapkan Iwan, anggota Kelompok Tani Suka Maju Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten HSU, tanam padi jarang menggunakan pupuk karena lahan rawa-rawa sudah basah.
Dengan adanya kenaikan harga pupuk, maka ang sangat terasa adalah Petani HSU yang menanam di lahan kering.
Sedangkan di daerah rawa-rawa, bersamaan dengan kenaikan Harga pupuk, ternyata juga terjadi kenaikan harga pestisida, herbisida dan insektisida.
Baca juga: Jaksa KPK: Berkas Perkara Dugaan Korupsi Bupati HSU Nonaktif Abdul Wahid Akan Dilimpahkan
Baca juga: Jaksa KPK Pertimbangkan Maliki Jadi Justice Collaborator di Kasus Korupsi Kabupaten HSU Kalsel
Dikatakan Iwan, mulai membuka lahan pada April 2021. Tahun ini, kemungkinan sekitar April dan Mei. Dan dirinya berharap harga herbisida bisa turun dan normal.
"Kalau yang kami perlukan adalah herbisida karena untuk membuka lahan. Ada bantuan dari desa untuk herbisida. Namun jika kurang, bisa membeli sendiri. Berharap, harganya nanti tidak naik," bebernya.
Dirinya juga berharap Harga pupuk bisa turun. Agar, jika ingin memberikan pupuk pada tanaman lain, bisa didapat dengan harga terjangkau.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
