Pertemuan G20

Ini Alasan Indonesia Tetap Undangan Vladimir Putin di Pertemuan G20, Kemenlu RI Angkat Bicara

Pro kontra kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan G20 di Bali mendatang menjadi ramai dibicarakan.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/Russia Today
Vladimir Putin 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pro kontra kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan G20 di Bali mendatang menjadi ramai dibicarakan.

Sejumlah kepala negara memberikan berbagai pendapat mengenai rencana kehadiran Vladimir Putin pada pertemuan G20 direncanakan pada Oktober - November 2022 mendatang.

Vladimir Putin direncanakan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Hal tersebut dikatakan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva pada Rabu (23/3/2022). Kendati demikian, kehadiran Putin nanti tergantung banyak hal, termasuk situasi Covid-19.

Baca juga: Viral Manajer Pukuli Kasir Perempuan di Indomaret, Manajemen Tak Membantah Hal Tersebut

Baca juga: Pencurian di Kalsel - CCTV Rekam Aksi Lelaki di Banjarbaru Embat Handphone dari Box Sepeda Motor

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI angkat bicara soal kabar Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Bali.

Kabar akan hadirnya Putin di KTT G20 di Bali ini mendapat banyak respon dari sejumlah negara.

Di antaranya ada Australia, Inggris, Ukraina, serta Amerika Serikat.

Menanggapi hal tersebut Duta Besar RI sekaligus Staf Khusus Program Prioritas Kemlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Triansyah Djani memberikan penjelasannya.

Triansyah mengatakan, sebagai presidensi G20 Indonesia akan mengundang seluruh anggota, termasuk Rusia.

Pasalnya menurut Triansyah diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada aturan presidensi.

"Sebagai presidensi dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah untuk mengundang semua anggota G20, dan bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada prinsip-prinsip base on principal,"

"Oleh karena itu, memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengudang semua anggotanya," kata Triansyah dilansir Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Vladimir Putin
Vladimir Putin (net)

Lebih lanjut Triansyah menuturkan, pelaksanaan G20 nantinya akan fokus pada penanganan krisis global yang belum bangkit dari pandemi Covid-19.

"Khususnya negara berkmebang ini masih sulit, ekonomi masih sulit mencapai target, maka G20 fokus until global recovery tersebut," imbuhnya.

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Duta besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyova mengatakan rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri KTT G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada akhir tahun ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved