Pertemuan G20

Ini Alasan Indonesia Tetap Undangan Vladimir Putin di Pertemuan G20, Kemenlu RI Angkat Bicara

Pro kontra kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan G20 di Bali mendatang menjadi ramai dibicarakan.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/Russia Today
Vladimir Putin 

Pengumuman ini datang saat beberapa anggota menyerukan larangan keanggotaan Rusia di G20.

Baca juga: Segera Gelar Talkshow, Dispersip Kalsel Akan Hadirkan Motivator Dr H Agustus Sani Nugroho

Dalam konferensi pers yang diadakan, Rabu (23/3/2022), Lyudmila Vorobyova mengungkapkan banyak organisasi yang berusaha untuk menghapus Rusia dari keanggotaan mereka.

"Tidak hanya G20, banyak organisasi berusaha untuk mengusir Rusia, reaksi Barat benar-benar tidak proporsional." kata Lyudmila Vorobyova, yang dikutip dari situs thejakartapost.com.

Amerika Serikat dan negara-negara Barat sedang meninjau kembali keanggotaan Rusia pada kelompok ekonomi G20, mengingat serangan yang telah mereka lancarkan pada Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Namun setiap upaya untuk mengecualikan keanggotaan Rusia secara langsung, bisa saja mendapat pertentangan dari negara lain, seperti Cina, India dan Arab Saudi.

presiden rusia vladimir putin
presiden rusia vladimir putin (reuters)

G20 atau Group of Twenty merupakan kelompok ekonomi yang menjadi platform internasional utama untuk mengoordinasikan segala hal mulai dari aksi perubahan iklim hingga pembangunan berkelanjutan. G20 terdiri dari 19 negara dan satu kawasan ekonomi Uni Eropa.

Kelompok ekonomi ini didirikan pada tahun 1999 atas iniasi kelompok G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat.

Kemudian format G7 diperluas lagi menjadi G8, termasuk Rusia sebagai anggotanya selama periode awal pada tahun 2000.

Namun Rusia mendapat skors tanpa batas waktu, dari kelompok tersebut setelah Aneksasi Krimea pada tahun 2014 lalu.

Setelah melakukan invasi ke Ukraina, Rusia sendiri telah menghadapi sanksi internasional yang diberikan negara-negara Barat, yang bertujuan untuk melemahkan perekonomian Rusia, termasuk secara khusus memutus sejumlah bank Rusia dari sistem transaksi global SWIFT. Pemutusan ini mengakibatkan layanan sejumlah bank Rusia tergangggu.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nur Febriana Trinugraheni)(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia Tetap Undang Rusia ke G20, Kemenlu: Kewajiban Presidensi G20 untuk Undang Semua Anggota

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved