MotoGP
Antisipasi Bos Dorna Jika MotoGP Tanpa Ada Marc Marquez dan Valentino Rossi
Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta sudah mengantisipasi jika MotoGP 2022 tanpa ada Marc Marquez dan Valentino Rossi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta sudah mengantisipasi jika MotoGP 2022 tanpa ada Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Masa depan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, benar-benar tetap menjadi teka-teki. Marquez jatuh untuk kesekian kalinya di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia yang membuat dia kembali mengalami diplopia (penglihatan ganda).
Masalah diplopia menghinggapi Marc Marquez pada akhir MotoGP 2022 sehingga dia harus absen balapan hingga pengujung musim.
Dokter Dalmau yang merawat Marc Marquez mengatakan bahwa dalam beberapa jam terakhir bahwa kali ini pembalap berusia 29 tahun itumenderita diplopia yang lebih lemah daripada yang membuatnya absen selama dua balapan tahun lalu.
Baca juga: Peringkat FIFA Terbaru, Timnas Indonesia Dilangkahi Singapura & Vietnam Melesat
Baca juga: LIVE Streaming TV Online Barito Putera vs Persib di Liga 1 Jam 15.30 WIB, Siaran Langsung Indosiar
Namun, hal itu tidak membuat para pemimpin Honda Racing Corporation (HRC) tenang. Mereka masih mengkhawatirkan Marquez tidak bisa melanjutkan balapan lagi dan sangat berisiko mengakhiri kariernya.
Bahkan, bocoran dari Spanyol bahwa pembalap asal Spanyol itu hanya bisa kembali beraksi di Le Mans (14-16 Mei). Dalam hal ini dia akan melewatkan 4 balapan (Argentina, Austin, Portimao dan Jerez).
Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta dalam wawancara dengan Speedweek mengatakan bahwa diplopia yang dialami Marquez tidak separah Oktober lalu.
"Saya berharap dia bisa balapan lagi sesegera mungkin. Mungkin dia akan mencoba di Portimao pada 24 April, tetapi sepertinya jeda (istirahatnya) bisa bertahan lebih lama," kata Ezpeleta.
Ezpeleta juga mencoba meyakinkan Marquez tentang peluangnya pada 2022 ini.
"Marquez seharusnya tidak berpikir tentang memenangkan kejuaraan dunia, tetapi hanya tentang balapan individu. Namun, musim masih panjang. Kami memiliki 21 Grand Prix (GP) yang dijadwalkan musim ini. Itu juga akan tergantung pada hasil pembalap lain."
"Jika semua orang hanya memenangkan satu balapan, Marc masih bisa bersaing memperebutkan gelar jika dia memiliki konsistensi yang diperlukan," ujar Ezpeleta.
Oleh karena itu, era Marquez sepertinya sudah berakhir, tetapi bukan karena masalahnya. Namun, karena tidak ada lagi pembalap yang dominan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tapi Ezpeleta terus berharap bahwa pembalap Spanyol itu juga akan terus menjalani balapan.
"Saya harap dia bisa membalap lagi di Portimao (Portugal). Jika dia mendapatkan hasil yang layak di sana, dia memiliki peluang untuk memperebutkan posisi teratas pada 2022. Saya tidak tahu apakah dia bisa menang atau tidak," tutur Ezpeleta.
"Jika dia berjuang untuk kemenangan pada setiap balapan Grand Prix (GP), dia bisa berada dalam posisi untuk memperebutkan kejuaraan," ujar Ezpeleta.
