Tuntutan Mahasiswa di Depan Kantor DPRD Provinsi Kalsel untuk Atasi Persoalan Migor

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Persoalan minyak goreng tak juga tuntas membuat masyarakat terbebani, mendorong mahasiswa turun ke jalanan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (31/3/20222). 

Tuntutan pun diajukan mahasiswa yang menggelar aksi protes di depan Kantor DPRD Kalsel terhadap mahalnya dan juga langkanya minyak goreng,

Ada enam tuntutan, pertama,  turunkan harga minyak goreng sehingga rakyat dapat membelinya dengan harga yang terjangkau.

Kedua, meminta agar pihak DPRD Provinsi Kalsel untuk segera mengatasi setuntas-tuntasnya, masalah kelanglaan minyak goreng segala jenis.

Baca juga: BREAKING NEWS Mahasiswa Kembali Gelar Aksi di Banjarmasin Protes Harga Migor Mahal

Baca juga: Minyak Curah Kosong, Harga Minyak Kemasan Justru Turun di HSS, Ini Daftar Harganya

Baca juga: Terbatas, Minyak Goreng Curah yang Diterima Sub Agen di Pasar Harum Manis Kota Banjarmasin

Ketiga, memberantas mafia minyak goreng. Keempat, menjamin subsidi minyak goreng diberikan kepada yang berhak dan tepat sasaran.

Kelima, DPRD Provinsi Kalsel memfasilitasi peserta aksi agar bisa mengadakan sidang rakyat, dengan mengumpulkan jajaran legislatif dan eksekutif di semua wilayah kalsel.

Keenam, meminta agar menurunkan Muhammad Lutfi dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan.

"Poin terakhir ini yang sudah dihilangkan oleh pihak DPRD, ketika menandatangani surat kesepakatan pada aksi sebelumnya," seru Koordinator Aksi, Iqbal Hambali, Kamis (31/3/2022) siang.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahnmadi)