Ramadhan 2022

Panduan Shalat Qobliyah Ashar di Ramadhan 2022, Buya Yahya Ingatkan Keutamaan Sunnah Rawatib

Selain shalat wajib, shalat sunnah rawatib juga jangan dilupakan. Nanti sore akan tiba waktu ashar, jangan lupa shalat sunnah qobliyah.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
fimadani.com
Ilustrasi umat muslim melaksanakan shalat berjemaah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Qobliyah ashar dilakukan sebelum melaksanakan shalat fardhu ashar.

Bagaimana pelaksanaannya qobliyah ashar, simak artikel berikut.

Buya Yahya juga mengingatkan agar tak melupakan shalat rawatib dan salah satunya shalat qobliyah ashar.

Selain itu, shalat ashar juga ingat tata cara melaksanakan shalat ashar memasuki Ramadhan 2022.

Baca juga: Ini Fadilah Bukber Puasa di Bulan Ramadhan, Ustadz Suriani Sebut Termasuk Menjalankan Sunnah Rasul

Baca juga: Mau Buka Puasa Sesekali Dengan Menu Berbeda, Yuk Coba Resep Masakan Berbahan Keju 

Sholat Ashar adalah salah satu sholat wajib dari sholat lima waktu yang dilakukan setelah panjang bayangan suatu benda sama dengan tinggi benda tersebut sampai menjelang matahari terbenam.

Adapun jumlah rakaat sholat ashar ialah 4 (empat) rakaat, dengan memelankan bacaannya dan duduk tasyahhud dua kali duduk tasyahhud.

Sholat Ashar memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita baik di dunia dan di akhirat.

Namun, banyak orang yang belum memahami benar tentang manfaat sholat ashar yang lain selain mendapatkan pahala.

Selain sholat wajib, adapun sholat rawatib atau sholat sunah sebelum mengerjakan sholat wajib Ashar.

Sholat rawatib Shalat rawatib ialah shalat sunnat yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardlu. Seluruh dari shalat rawatib ini ada 22 raka'at, yaitu : 2 raka'at sebelum shalat shubuh (sesudah shalat shubuh tidak ada sunnat ba'diyah). 2 raka'at sebelum shalat zhuhur. 2 atau 4 raka'at sesudah shalat zhuhur. 2 raka'at atau 4 raka'at sebelum shalat 'ashar, (sesudah shalat 'ashar tidak ada sunnat ba'diyah). 2 raka'at sesudah shalat maghrib. 2 raka'at sebelum shalat 'isya. 2 raka'at sesudah shalat 'isya.

Berikut bacaan niat sholat sunnah qobliyah sebelum sholat Ashar dikutip dari laman Kementerian Agama dalam Risalah Tuntunan Shalat Lengkap.

Tata Cara Melaksanakan Sholat Sunnah Sebelum (Qobliyah) Ashar

Niat Sholat Sunnah (Rawatib) Sebelum (Qobliyah) Ashar

2 raka'at sebelum 'ashar, dengan niatnya : USHALLI SUN NATAL 'ASHRI RAK'ATAINI QABLIYAA - TAN LILLAHI TAALAA . ALLAHU AKBAR.

Warga menuju Masjid An-Noor guna menunaikan salat berjemaah.
Warga menuju Masjid An-Noor guna menunaikan salat berjemaah. (banjarmasinpost.co.id/roy)

Artinya : "Aku niat shalat sunat sebelum ashar dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.

Tata Cara Mengerjakan Sholat Rawatib Sebelum (Qobliyah) Ashar

Dilansir sripoku.com, Sholat rawatib tersebut, yang dikerjakan sebelum shalat fardlu dinamakan "Qabliyyah", dan yang dikerjakan sesudah shalat fardlu dinamakan "Ba'diyyah".

a. Niatnya menurut macam shalatnya.

b. Tidak dengan adzan dan iqamah.

c. Dikerjakan tidak dengan bermaja'ah.

d. Bacaannya tidak dinyaringkan.

Baca juga: Jadwal Waktu Shalat Fardhu 6 April 2022, Wilayah Banjarmasin, Palembang, Jakarta dan Banten

e. Jika lebih dari dua raka'at, tiap-tiap dua raka'at satu salam,

f. Diutamakan sebaiknya tempat mengerjakan pindah bergeser sedikit dari tempat shalat fardlu yang baru dikerjakan.

Buya yahya menjelaskan keutamaan shalat sunnah rawatib, termasuk qobliyah ashar.

Bahkan Buya Yahya mengingatkan kalau sunnah rawatib lebih utama dibanding shalat tarawih.

Buya Yahya menjelaskan, shalat sunnah rawatib baik qabliyah maupun ba'diyah memiliki keutamaannya masing-masing dan pahalanya bernilai besar.

Buya Yahya
Buya Yahya (Youtube Al Bahjah)

Shalat qabliyah dan ba'diyah adalah shalat sunnah rawatib yang dianjurkan.

Buya Yahya menjabarkan keutamaan qabliyah dan ba'diyah bagi umat Islam.

Shalat sunnah rawatib ini merupakan ibadah shalat yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu lima waktu.

Shalat qabliyah dan ba'diyah dianjurkan Rasulullah SAW untuk rutin ditunaikan.

Nabi Muhammad SAW tak pernah ketinggalan mengerjakan shalat sunnah rawatib, ini karena adanya keutamaan dalam shalat sunnah tersebut.

"Yang tidak ada adalah ba'diyah ashar dan ba'diyah subuh, selebihnya ada, qabliyah dan ba'diyah zuhur, qabliyah ashar, qabliyah maghrib, ba'diyah maghrib, qabliyah isya dan ba'diyah isya," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Dasyatnya Pahala Shalat Dhuha, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Soal 3 Waktu Batas Pengerjaannya

Akan tetapi yang paling dikukuhkan adalah sesuai dengan hadist diriwayatkan At-Tarmidzi dan An-Nasa’I berikut:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT Shalat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah Shalat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW."

12 rakaat rinciannya adalah empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur. Dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dua rakaat sebelum subuh.

Namun, ada pula hadist dari Abdullah bin Mughaffal Radhiyallahu ‘anhu, di mana dia bercerita, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ، بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ (ثُمَّ قَالَ فِي الْشَّالِِشَةِ:) لِمِنْ شَاءَ

Artinya: “Antara tiap dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat. Antara tiap dua adzan itu terdapat shalat” (Kemudian pada yang ketiga kalinya beliau bersabda) : “Bagi yang menghendaki” Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhani.

"Ada dua rakaat setiap setelah adzan, tapi ini bagi yang mau, artinya sunnah dikerjakan," terangnya.

Semua jenis shalat sunnah memiliki takaran pahalanya masing-maisng, namun menurut Buya Yahya ada satu sunnah ba'diyah yang pahalanya lebih besar daripada shalat tarawih.

Buya Yahya mengingatkan, dalam beribadah harus memahami ilmu agar ia bisa membandingan antara ibadah yang satu dengan yang lain. Sehingga keuntungannya, apa yang dikerjakannya sedikit tetapi pahalanya besar.

Dijabarkannya shalat ba'diyah isya itu pahalanya lebih besar jika dibandingkan dengan shalat tarawih, walaupun shalat tarawih rakaatnya lebih banyak.

"Tidak bisa dikalahkan dengan shalat tarawih, sebab tarawih itu martabatnya di bawah ba'diyah isya," ujar Buya Yahya.

Lantas mengapa pahala ba'diyah isya lebih besar daripada shalat tarawih? Menurut Buya Yahya alasannya karena ba'diyah isya termasuk bagian dari shalat sunnah rawatib.

Karena itu saat bulan Ramadhan nanti, Buya Yahya menyarankan sebaiknya setelah shalat isya berjamaah, terlebih dahulu menunaikan shalat ba'diyah isya sebelum shalat tarawih.

Buya Yahya juga mengatakan, jika kemudian tidak ada jeda untuk ba'diyah isya maka boleh dikerjakan selepas shalat tarawih karena batas waktu ba'diyah isya sampai masuk waktu subuh.

"Shalat ba'diyah bisa dilakukan setelah tarawih sekalipun, jadi sholat ba'diyah isya itu waktunya terbentang hingga masuk waktu subuh," pungkas Buya Yahya.

Bacaan Niat Shalat Rawatib

Niat Shalat Sunnah Qobliyyah Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Niat Shalat Sunnah Qobliyyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.

Niat Shalat Sunnah Ba'diyyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala

Niat Shalat Sunnah Ba'diyyah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Niat Shalat Sunnah Ba'diyyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved