Ramadhan 2022
Hukum Mengerjakan Shalat Tahajud Tanpa Tidur, Ustadz Abdul Somad Sebut Qiyamul Lail
Shalat tahajud salah satu shalat sunnah yang dianjurkan. Ustadz Abdul Somad jelaskan fikih mengenai shalat tahajud.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Shalat tahajud salah satu shalat sunnah yang dianjurkan. Ustadz Abdul Somad jelaskan fikih mengenai shalat tahajud.
Sebagaimana diketahui, waktu pengerjaan shalat tahajud yakni di malam hari atau sepertiga malam.
Hal ini berarti secara normal, shalat tahajud ditunaikan setelah terjaga dari tidur.
Lalu bagaimana hukumnya shalat tahajud dikerjakan sebelum tidur?
Baca juga: Amalan Doa Hari Kelima Ramadhan 2022, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Doa Memasuki Ramadhan
Baca juga: Resep Menu Sahur Ramadhan 2022, Aneka Olahan Pokcoy dan Bayam Praktis
Ustadz Abdul Somad menjelaskan melaksanakan shalat tahajud harus didahului dengan tidur terlebih dahulu.
Meski demikian, apabila ada hal lain yang perlu dilakukan di malam hari dan terpaksa tidak tidur, atau misalnya sedang insomnia, diharapkan tidak melewatkan shalat malam.
Senantiasa tetap menunaikan shalat sunnah, atau ibadah malam.
Ibadah malam tersebut disebut dengan qiyamul lail.
"Kalau tidur dulu namanya shalat tahajud kalau tidak tidur dulu namanya qiyamul lail," terang Ustaz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.
Ia menjabarkan qiyamul laih artinya tegak di waktu malam, yang bermakna menegakkan shalat malam.
Untuk itu, tetap melaksanakan shalat malam, dengan niat qiyamul lail. Meskipun berniat tahajud tetap dapat pahala qiyamul lail.
Sesuai yang dikerjakan Rasulullah SAW jumlah rakaat shalat tahajud yakni:
1. Empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat), berdasarkan HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah.
2. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat), berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah.

Pada satu rakaat Nabi Muhammad minimal membaca 100 ayat surah Al-Baqarah.
Selain itu, 10 hingga 11 ayat terakhir surah Ali Imran yang dibaca dalam satu rakaat, jenis surah tersebut ialah surah ringan yang dihafalkan.
Bahkan, Rasulullah membaca surat hingga 5 jus dalam satu rakaat.
Pengalaman Abdullah bin Mas'ud (sahabat Nabi), Nabi membaca tuntas dalam satu rakaat surah Al-Baqarah 286 ayat, nyambung Surah Ali Imron 200 ayat, nyambung lagi Surah An-Nisa 197 ayat, setelah selesai An-Nisa tak terasa 5 jus baru rukuk.
Berdasarkan yang dikerjakan Nabi Muhammad, Shalat Tahajud tidak berfokus pada rakaat melainkan, panjang dan bagusnya bacaan, serta kekhusyukan dalam menjalankannya.
Baca juga: Amalan Terbaik di Ramadhan Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Ini Aktivitas Takwa Dikerjakan
Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
1. Niat
Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah (Kumpulan doa iftitah)

3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Baca juga: Terhindar Dehidrasi saat Puasa, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum Air Kelapa Tua
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)