Ramadhan 2022
Bolehkah Tidak Tidur Mengerjakan Shalat Tahajud, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad menjelasakan bahwa Shalat Tahajud boleh dikerjakan jika terlebih dulu tidur, jika tidak tidur namanya Qiyamul Lail
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Mengerjakan shalat sunnah seperti Shalat Tahajud sangat dianjurkan .
Terlebih saatdi bulan suci Ramadhan 1443 H atau Ramadhan 2022 ini. Dimana pahala mengerjakan ibadah sunnah akan dilipatgandakan.
Namun bolehkan menunaikan ibadah Shalat Tahajud tanpa tidur atau terjaga terlebih dulu?
Ustadz Abdul Somad pun memberikan penjelasan ini.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan melaksanakan shalat tahajud harus didahului dengan tidur terlebih dahulu.
Baca juga: Ini Jadwal Imsakiyah Hari ke-8 Ramadhan 1443 H / 10 April Untuk Kota Semarang, Medan & Banjarmasin
Baca juga: Pakai Pelembab Bibir Saat Berpuasa Boleh atau Tidak?, Simak Jawaban Buya Yahya
Meski demikian, apabila ada hal lain yang perlu dilakukan di malam hari dan terpaksa tidak tidur, atau misalnya sedang insomnia, diharapkan tidak melewatkan shalat malam.
Senantiasa tetap menunaikan shalat sunnah, atau ibadah malam.
Ibadah malam tersebut disebut dengan Qiyamul Lail.
"Kalau tidur dulu namanya shalat tahajud kalau tidak tidur dulu namanya qiyamul lail," terang Ustaz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.
Ia menjabarkan qiyamul laih artinya tegak di waktu malam, yang bermakna menegakkan shalat malam.
Untuk itu, tetap melaksanakan shalat malam, dengan niat qiyamul lail. Meskipun berniat tahajud tetap dapat pahala qiyamul lail.
Sesuai yang dikerjakan Rasulullah SAW jumlah rakaat shalat tahajud yakni:
Baca juga: Intip Khasiat Minum Susu saat Sahur, Tubuh Akan Rasakan Ini, Simak Juga Amalan Ramadhan 2022
Baca juga: Ini Bacaan Ayat Kursi Arab dan Latin, Baca Usai Shalat Wajib, Keutamaannya Sangat Luar Biasa
1. Empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat), berdasarkan HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah.
2. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat), berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah.
Pada satu rakaat Nabi Muhammad minimal membaca 100 ayat surah Al-Baqarah.
Selain itu, 10 hingga 11 ayat terakhir surah Ali Imran yang dibaca dalam satu rakaat, jenis surah tersebut ialah surah ringan yang dihafalkan.
Bahkan, Rasulullah membaca surat hingga 5 jus dalam satu rakaat.
Pengalaman Abdullah bin Mas'ud (sahabat Nabi), Nabi membaca tuntas dalam satu rakaat surah Al-Baqarah 286 ayat, nyambung Surah Ali Imron 200 ayat, nyambung lagi Surah An-Nisa 197 ayat, setelah selesai An-Nisa tak terasa 5 jus baru rukuk.

Berdasarkan yang dikerjakan Nabi Muhammad, Shalat Tahajud tidak berfokus pada rakaat melainkan, panjang dan bagusnya bacaan, serta kekhusyukan dalam menjalankannya.
Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
1. Niat
Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah (Kumpulan doa iftitah)
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
Simak Videonya, KLIK
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)