Berita Banjarmasin
Kosan Ambruk di Jalan Adhyaksa Banjarmasin, Pemilik Sempat Dengar Bunyi Keras
Sebuah kosan ambruk terjadi di Jalan Adhyaksa II RT 27, Kelurahan Sungai Miai, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin Senin (11/4/2022) siang.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebuah kosan ambruk terjadi di Jalan Adhyaksa II RT 27, Kelurahan Sungai Miai, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin Senin (11/4/2022) siang.
Akibatnya, bangunan semi permanen tersebut mengalami kemiringan sekitar 45 derajat.
Nia Rizky, sang pemilik yang ditemui Selasa (12/4/2022) pagi mengatakan, kejadian ambruknya kosan berlantai dua ini terjadi sekitar pukul 13.00 Wita.
Selasa pagi, ia sedang memantau sebagian pekerja yang sedang melepas kanopi di halaman kosan.
Kosan khusus perempuan ini, lokasinya bersebelahan langsung dengan rumah sang pemilik.
Tampak sejumlah barang hingga koper terlihat diletakkan di bagian garasi rumah Nia yang ia jelaskan adalah milik para penghuni kosan.
Baca juga: Pencurian di Banjarmasin - Maling Mesin Pompa Air Beraksi saat Warga Sekitar Sedang Tarawih
Baca juga: Kabar Gembira, Besok BLT Minyak Goreng di Banjarmasin Mulai Dicairkan
"Untuk sekarang kita fokus mau bongkar rumahnya dulu, diratakan, mungkin ke depannya akan dibangun ulang," jelas Nia.
Karena, jika tidak dirubuhkan, khawatirnya akan berdampak pada bangunan yang ada di sebelah kosan tersebut.
Sementara itu, para penghuni kos yang merupakan mahasiswa, saat ini ada yang mengungsi ke tempat teman atau kerabat, ada yang langsung pindah mencari kosan baru, ada juga yang masih bertahan, dengan menumpang tinggal di rumah tetangga sekitar.
Total ada 8 kamar yang terdapat di lantai 2 dan 8 kamar ada di lantai bawah.
Beruntung, kata Nia tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sedangkan, untuk kronologi kejadian di kosan ini, para penghuni dan pemilik sempat mendengar bunyi yang cukup keras.
"Kemarin itu, subuh sempat terdengar dentuman keras di sekitar lokasi yang miring itu," jelas Nia.
Namun kala diperiksa oleh ayahnya, tidak ada hal yang mencurigakan ditemukan.
Ternyata pada Senin siang itulah musibah terjadi di kosan tersebut.
Penghuni kosan yang rata-rata memang berada di rumah pun langsung panik.
Rumah bergetar hebat kemudian pelan-pelan menjadi miring.
Mereka berusaha menyelamatkan diri dari pintu tengah dan yang di lantai dua langsung turun melalui tangga spiral.
Sedangkan pintu utama aksesnya sudah tidak bisa dilewati karena lantainya ambruk.
Baca juga: Memasuki Musim Kemarau, Polres Balangan Cek Kesiapan Perlengkapan Penanganan Pemadam Kebakaran
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Tanahlaut Melandai, Sehari Hanya Sebanyak Ini yang Bervaksin
"Untuk kerugian kita juga kurang tahu berapa pastinya," tutup Nia.
Dikonfirmasi terpisah, Komandan regu lapangan Dinaa Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), M Ilham menuturkan, dari hasil pengamatan saat ini kondisi bangunan cukup memprihatinkan.
"Pasalnya kemiringan bangunan hampir 45 derajat. Kita juga lakukan evakuasi dengan peralatan vertikal," ungkapnya.
Ia menduga, kondisi tanah rawa yang labil di sekitar bangunan membuat rumah kos tersebut rubuh.
Tidak hanya itu, bangunan yang diketahui bertingkat tersebut diduga memiliki beban yang berlebih.
"Sepertinya pondasi juga lemah, karena tanah kita rawa. Dan beban bangunan juga ini karena bertingkat. Beruntung ada tembok yang menghalangi robohnya bangunan," tutupnya.
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida