Ramadhan 2022
Ibadah di Bulan Ramadhan 2022 Lebih Maksimal, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Berikut Ini
Di Ramadhan 2022 umat Islam senantiasa meningkatkan amal ibadah. dr Zaidul Akbar menyarankan memperbanyak minum air putih agar tubuh tetap bugar.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Di bulan Ramadhan 2022 umat Islam senantiasa meningkatkan amal ibadah. dr Zaidul Akbar menyarankan memperbanyak minum air putih agar tubuh bugar selama puasa.
Selain puasa, di bulan Ramadhan umat muslim dianjurkan untuk menjalankan amal ibadah lainnya, misalnya shalat sunnah siang dan malam, membaca Alquran, dzikir, dan sedekah.
Namun justru sebaliknya, ada yang menjadikan bulan Ramadhan sebagai ajang konsumsi bermacam-macam makanan.
Kebanyakan makan bisa jadi membuat tubuh menjadi malas untuk bergerak dan imbasnya membuat ibadah menjadi kurang maksimal.
dr Zaidul Akbar menuturkan, banyak yang menjadikan bulan puasa malah bukan untuk menundukkan hawa nafsu.
Baca juga: Tuntunan Qobliyah dan Badiyah Zuhur, Simak Istimewanya Sunnah Rawatib Dipaparkan Buya Yahya
Baca juga: Amalan 10 Hari Kedua Ramadhan 2022, Pintu Pengampunan Dibuka Lebar
"Tapi justru di bulan puasa sebagian orang memperturut hawa nafsunya. Saya membaca berbagai macam hadist, namun tidak terlalu banyak Nabi SAW tentang makanan yang dikonsumsi saat Ramadhan," jelas dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.
Namun demikian secara gamblang Nabi Muhammad SAW menyebutkan makanan yang baik untuk berbuka adalah kurma, meliputi kurma basah, kurma kering, dan air.
Hal tersebut tertuang dalam hadist Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.
Rasulullah SAW juga mengimbau untuk sekadar minum air putih saat sahur, demi mendapatkan keberkahan.
Dari anjuran Nabi Muhammad SAW tersebut, dapat dipetik pelajaran agar dapat menundukkan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.
"11 bulan rasanya mungkin sudah cukup untuk makan yang enak atau bahkan tidak sehat. Saatnya di bulan Ramadhan untuk mengurangi makan dan memperbanyak amal ibadah," ucapnya.
dr Zaidul Akbar menekankan, hal tersebut adalah esensi dari puasa di bulan Ramadhan, yakni mengurangi makanan fisik dan memperbanyak makanan non fisik berupa ibadah, tilawah, zikir, sedekah, dan segala kebaikan lain yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan.
Hikmah yang dapat dipetik di bulan Ramadhan yakni belajar mengendalikan diri dari hawa nafsu. Sehingga beribadah lebih damai dan tenang.