Ramadhan 2022
Hukum Itikaf di Masjid Memasuki Akhir Ramadhan 2022, Berikut Penjelesan Buya Yahya
Kini memasuki penghujung bulan Ramadhan 2022. Buya Yahya menjelaskan amalan 10 hari terakhir di bulan suci.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku."
Maka perbanyaklah doa tersebut di 10 malam terakhir bulan ramadhan.
Dalam hadits panjang, hadits Salman Al-Farizi, Buya Yahya menjelaskan: Perbanyaklah engkau dengan empat hal, dengan dua hal di antaranya, engkau akan menjadikan Tuhanmu ridho dan dua hal lagi yang engkau sangat memerlukannya.
Hal yang menjadikan Tuhanmu ridho itu adalah bersyahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan istighfar yaitu memohon ampun kepada Allah.
"Adapun dua hal yang engkau sangat memerlukannya adalah engkau minta kepada Allah surga dan engkau minta perlindungan dari api neraka," pungkasnya.
Simak Videonya, KLIK
Niat I'tikaf di Mesjid
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ
Nawaitu an a‘takifa fī hādzal masjidi mā dumtu fīh.
Artinya, “Saya berniat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.” Lafal niat ini dikutip dari Kitab Tuhfatul Muhtaj dan Nihayatul Muhtaj.
Lafal itikaf lain yang dapat digunakan adalah lafal berikut ini. Lafal niat itikaf ini dikutip dari Kitab Al-Majmu’ karya Imam An-Nawawi:
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى
Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)