Ramadhan 2022
Stop Ghibah saat Ramadhan, Simak Penjelasan Ustadz Dr H Abdul Matin Tentang Hukum Membicarakan Orang
Dosen IAIN Surakarta, Dr H Abdul Matin bin Salman M Ag menjelasakan tentang hukum Ghibah saat puasa Ramadhan 2022
BANJARMASINPOST.CO.ID - Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus saja. Di bulan suci Ramadhan 2022 ini kita hendaknya jangan melakukan ghibah atau membicarakan orang.
Bagaimana hukum ghibah di bulan puasa, apakah puasanya batal?, simak penjelasan Dosen IAIN Surakarta Dr H Abdul Matin bin Salman M Ag
Ya di setiap bulan Ramadhan umat muslim juga harus mengindari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa Ramadan.
Salah satunya adalah ghibah atau membicarakan orang lain.
Hukum ghibah saat puasa Ramadan disampaikan Dosen IAIN Surakarta , Dr H Abdul Matin bin Salman M Ag sdalam acara Tanya Ustadz di YouTube Tribunnews.com.
Baca juga: Simak Keutamaan Shalat Tarawih Setiap Malam, Dari Allah SWT Ampuni Dosa hingga Pahala Berlipat
Baca juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dari Rasullulah SAW, Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Waktu Membacanya
Dirinya menjelaskan, puasa tidak hanya menahan lapar, dahaga dan syahwat tetapi juga menjaga lisan.
Umat Muslim juga harus menjaga diri dari ghibah merupakan cara menjaga lisan selama berpuasa.
Menurutnya di zaman sekarang, ghibah tidak hanya melalui lisan tapi bisa dilakukan melalui media sosial.
"Pada dasarnya, puasa menahan dari segala hal yang dilarang agama. Puasa bukan sekedar menahan lapar, dahaga dan syahwat, tetapi juga menjaga lisan kita."
"Saat ini dalam rangka menjaga puasa kita, apalagi di zaman saat ini ghibah atau menggunjing orang lain tidak hanya melalui lisan, tapi bisa melalui Whatsapp, Instagram, Facebook, Telegram aplikasi lain dalam rangka menyebarkan hoaks atau bahkan menyebarkan keadaan yang nyata terjadi dan hal tersebut tidak disukai oleh kelompok atau individu tertentu," ujarnya.
Ustaz Abdul Matin menyampaikan hadist yang berisi pengertian ghibah, berikut artinya:
Ghibah adalah menyebutkan, menceritakan apa yang senyatanya terjadi kepada orang lain meski kejadian itu adalah faktual tetapi yang bersangkutan tidak suka apabila keburukannya diungkapkan kepada orang lain.
Yang termasuk ghibah juga berita palsu atau hoaks kemudian dibagikan kepada orang lain.
Ustaz mengingatkan bahwa ghibah tidak hanya membagikan keburukan orang lain tapi juga berita faktual tentang orang lain tapi orang tersebut tidak suka akan berita tersebut.
Baca juga: Ini Amalan Utama di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ustadz Abdul Somad Anjurkan Fokus Beribadah
Baca juga: Berapa Lama Waktu Iktikaf di Masjid, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
"Karena itu jika dalam keadaan puasa, berhati-hatilah mengeshare dan dalam kategori ghibah. Saat ini banyak sekali bermunculan cerita yang bersumber dari berita palsu."