Idul Fitri 2022
Amalan-amalan Bisa Dikerjakan saat Malam Idul Fitri 2022, Salah Satunya Bertakbir
Ini amalam-amalan yan bisa dikerjakan saat malam Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Diantaranya perbanyak dos, istigfar hingga bertakbir
Penulis: Rahmadhani | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Muhammadiyah resmi akan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 2022 / 1443 H pada Senin, 2 Mei 2022.
Meski Pemerintah diprediksi sama merayakan Idul Fitri 1443 H dengan Muhammadiyah , namun untuk resminya masih menunggu Sidang Isbat pada Minggu 1 Mei 2022 ini
Pada malam Idul Fitri 1443 H atau yang sering disebut malam takbiran, termasuk malam yang istimewa untuk beribadah dan melakukan berbagai amalan.
Keutamaan melakukan amal di malam Idul Fitri diantaranya berupa ampunan dosa hingga terkabulnya doa.
Melansir laman Pesantren Awliya, berikut ini 9 amalan malam takbiran penuh kemuliaan bagi mereka yang menjalankan.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H Jatuh pada 2 Mei 2022? Simak di Link Ini
Baca juga: Jangan Lupa Tunaikan Zakat Fitrah, Ini Makna Besar Terkandung Dalam Berzakat, Simak Juga Niatnya
1. Mandi di saat matahari terbenam
Kebersihan adalah sebagian dari iman.
Menyambut malam penuh kemuliaan sebaiknya dengan tubuh yang suci dengan mandi.
2. Menghidupkan malam
Menghidupkan malam takbiran bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Diantaranya adalah dengan berdoa, istighfar, memohon kepada Allah dan bermalam di masjid.
3. Membaca Takbir
Bertakbir tentu sudah menjadi kebiasaan di malam takbiran.
Baca juga: Ini Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Buya Yahya Sebut Soal Perubahan Sikap
Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri 1443 H, Ustadz Adi Hidayat Langsung Beri Contoh Pengerjaannya
Bertakbir dilakukan setelah melaksanakan shalat Maghrib, Isya, Subuh dan salat Hari Raya Idul Fitri.
اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لاَ اِلـٰهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ، الْحَمْدُ ِللهِ عَلَى مَا هَدَانَا وَلَهُ الشُّكْرُ عَلَى مَا اَوْلاَنَا
Allâhu Akbaru Allâhu Akbar(u), Lâ ilâha illallâhu wallâhu Akbar, Allâhu akbaru wa lillâhil-hamd(u). Al-hamdu lillâhi ‘alâ mâ hadânâ wa lahusy-syukru ‘alâ mâ awlânâ
(Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji milik Allah; Alhamdulillah kami panjatkan puji pada-Nya yang telah menunjuki kami, kami sampaikan rasa syukur pada-Nya yang telah menyayangi kami)

4. Salat dua rakaat bakda salat Maghrib dan nafilah Maghrib
Rakaat pertama setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (1000 kali) atau (100 kali).
Pada rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (sekali).
Kemudian setelah salam melakukan sujud seraya membaca (100 kali) Atûbu ilallâh (Aku bertaubat kepada Allah).
Berikutnya adalah mengangkat kedua tangan ke langit membaca:
يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ يَا ذَا الْجُوْدِ يا مُصْطَفِيَ مُحَمَّدٍ وَنَاصِرَهُ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاغْفِرْ لِي كُلَّ ذَنْبٍ اَحْصَيْتَهُ وَهُوَ عِنْدَكَ فِيْ كِتَابٍ مُبِيْنٍ
Yâ dzal-manni wath-thaul(i), yâ dzal-jûdi, yâ musthafiya Muhammadin wa nâshirah(u), shalli ‘al â Muhammadin wa âli Muhammad(in), waghfirlî kulla dzanbin ah-shaitahu wahuwa ‘indaka fî kitâbin mubîn
(Wahai Yang Memiliki karunia dan anugrah, wahai Yang Memiliki kedermawanan, wahai Yang Memilih Muhammad dan Menolongnya, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad, dan ampuni seluruh dosaku yang telah Kau hitung, ia ada di sisi-Mu di dalam Kitab yang nyata)
Kemudian dilanjutkan dengan memohon kepada Allah hajat yang diinginkan, insya Allah diijabah.
5. Ziarah
Ziarah bisa dilakukan dengan membaca doa ziarah.
6. Membaca doa berikut sebanyak 10 kali
يَادَآئِمَ اْلفَضْلِ عَلَى اْلبَرِيَّةِ، يَا بَاسِطَ اْليَدَيْنِ بِالْعَطِيَّةِ، يَاصَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّنِيَّةِ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ خَيْرِ الْوَرَى سَجِيَّةً، وَاغْفِرْ لَنَا يَا ذَا الْعُلَى فِي هٰذِهِ الْعَشِيَّةِ
Yâ dâ’imal-fadhli ‘alal-bariyyah, yâ bâsithal-yadaini bil-‘athiyyah, yâ shâhibal-mawâhibis-saniyyah, shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi khairil-warâ sajiyyah, wagh-firlanâ yâ dzal-‘ulâ fî hâdzihil-‘asyiyyah
(Wahai Yang Selalu Memberi karunia pada makhluk-Nya, wahai yang tangan-Nya terbuka dengan pemberian-Nya, wahai Pemilik karunia yang mulia, Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya manusia yang terbaik akhlaknya, dan ampuni kami pada malam ini wahai Yang Maha Mulia)
7. Salat 10 rakaat seperti salat pada malam terakhir bulan Ramadan.
8. Salat 14 rakaat. Setiap rakaat setelah Fatihah membaca ayat Kursi (sekali) dan Surat Al-Ikhlash (3 kali).
9. Mandi sunnah di akhir malam, kemudian pergi ke Mushalla atau Masjid, duduk dan berdzikir sehingga terbit fajar. Artikel ini sudah tayang di Tribunstyle.com
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post