Idul Fitri 1443 H
Niat dan Panduan Mandi Hari Raya Idul Fitri, Ustadz Adi Hidayat Imbau Kerjakan Amalan Sunnah Ini
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amalan sunnah saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, salah satunya adalah niat panduan tentang Mandi Hari Raya Idul Fitri
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Simak panduan dan niat mandi Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amalan-amalan sunnah di Lebaran Idul Fitri.
Di hari Raya Idul Fitri terdapat amalan sunnah yang sebaiknya dilaksanakan oleh umat Islam.
Menyambut hari nan fitri, seluruh umat muslim disunnahkan menggelar shalat ied atau shalat Idul Fitri.
Sebelum dan sesudah menunaikan shalat Idul Fitri, maka hendaknya mengerjakan amalan-amalan sunnah agar mendapat pahala dan keutamaan.
Salah satu amalan di Hari Raya Idul Fitri adalah Mandi Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: LINK LIVE STREAMING Penetapan 1 Syawal 1443 H, Hilal Terlihat Sudah Diatas Ketinggian 3 Derajat
Baca juga: Hukum Halal Bihalal Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Jelaskan Esensinya bagi Umat Islam
Amalan sunnah yang pertama sebelum umat Islam berangkat shalat Idul Fitri yaitu mengerjakan mandi terlebih dahulu. Hal ini diajarkan Rasulullah SAW sebagaimana keterangan hadist shahih.
عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى
Dari Nafi’, (ia berkata bahwa) ‘Abdullah bin ‘Umar biasa mandi di hari Idul Fithri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR. Malik dalam Al-Muwatho’ 426. Imam Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih)
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa para ulama sepakat akan disunnahkannya mandi untuk shalat ‘ied.

Bacaan niat Mandi Sunnah Hari Raya Idul Fitri
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIYAUMI 'IIEDIL FITHRI SUNNATAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya: Sengaja saya Mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta'ala.
Selain Mandi, umat Muslim yang hendak berangkat menunaikan shalat Idul idul fitri disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.
Baca juga: Amalan-amalan Bisa Dikerjakan saat Malam Idul Fitri 2022, Salah Satunya Bertakbir
Baca juga: Jangan Lupa Tunaikan Zakat Fitrah, Ini Makna Besar Terkandung Dalam Berzakat, Simak Juga Niatnya
Untuk menyempurnakan penampilan, umat Muslim disunnahkan pula untuk memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak. Ini bertujuan untuk memperoleh keutamaan di hari raya.
Panduan Mandi Sunah Hari Raya Idul Fitri 1443 H
1. Membaca Bismillah
2. Berwudhu sebelum Mandi
3. Berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung
4. Membaca dua kalimat syahadat
5. Membasuh kotoran yang menempel pada tubuh
6. Menghadap kiblat apabila mandi tidak dalam keadaan tanpa busana
7. Membasuh dua sampai tiga kali
8. Meletakkan tempat air yang besar di sebelah kanan dan yang kecil sebelah kiri
9. Berada di tempat yang bisa terhindar dari percikan air
10. Tidak meminta bantuan orang lain kecuali udzur
11. Membasuh dari bagian atas dan dahulukan yang kanan
Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Fitri
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hadist yang berkenaan dengan amalan sunnah Hari Raya Idul Fitri yaitu takbir, berjalan kaki, dan pulang mengambil jalan berbeda setelah shalat.
Hadist tersebut antara lain:
Mengumandangkan takbir dari rumah
Di antara amalan sunnah yang telah dianjurkan Rasulullah SAW untuk dikerjakan sebelum shalat Idul Fitri yaitu membaca takbir saat pergi ke lokasi shalat.
Dalam suatu riwayat disebutkan:
كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ فَيُكَبِّرُ حَتَّى يَأْتِيَ المصَلَّى وَحَتَّى يَقْضِيَ الصَّلاَةَ فَإِذَا قَضَى الصَّلاَةَ ؛ قَطَعَ التَّكْبِيْرَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya Idul Fithri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/1/2. Hadits ini mursal dari Az-Zuhri namun memiliki penguat yang sanadnya bersambung. Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 171. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih)
Ibnu Syihab Az-Zuhri menyatakan bahwa kaum muslimin ketika itu keluar dari rumah mereka sambil bertakbir hingga imam hadir.
"Tujuan pulang lewati jalan berbeda setelah sholat Idul Fitri ternyata untuk menyapa tetangga-tetangga yang belum disapa sebelumnya untuk meminta maaf," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.
Hal ini mengantisipasi ada tetangga non muslim yang belum disapa dan orang muslim lainnya sebagai cara silaturahmi serta meminta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuat.
Selanjutnya, Ustadz Adi Hidayat mengatakan melewati jalan berbeda itu pun jika ada jalan alternatifnya.
Jika dilakukan hukumnya adalah sunnah dikerjakan mendapat pahala tidak sempat mengerjakan karena ada tuntutan lain tidak akan berdosa.
Maka jangan membaca terjemahan hadits "sunnah mengambil jalan berbeda setelah sholat Idul Fitri" karena ini adalah persoalan syariat.
Apabila ada orang tua yang tidak bisa berjalan jauh, itu tidak jadi masalah melewati jalan yang sama karena ada udzur.
Jika tidak bisa berputar atau tidak mengambil jalan berbeda pun tidak masalah.
Simak Videonya, KLIK
Niat Shalat Idul Fitri
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan liidil fitri rok’ataini mustaqbilal qiblati adaan (imaman/makmuman) lillahi ta’ala
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post