Berita HST

Pegunungan Meratus Diguyur Hujan Deras, BPBD HST Imbau Pengelola Wisata Larang Pengunjung Main Air

wilayah pegunungan Meratus dilanda hujan deras yang membuat debit air sungai di HST meningkat di kisaran 1,5 meter sejak pagi tadi.

Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
screenshot video Datu Manggasang.
Kondisi sungai di objek wisata Manggasang, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang mengalami kenaikan 1,2 meter, Rabu (4/5/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Tengah mengimbau pengelola wisata, khususnya wisata alam sungai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, agar melarang wisatawan bermain di sungai, hari ini, Rabu (4/5/2022).

Larangan tersebut karena saat ini wilayah Pegunungan Meratus dilanda hujan deras yang membuat debit air sungai meningkat di kisaran 1,5 meter sejak pagi tadi.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD HST Adi Yuspa, kepada banjarmasinpost.co.id, mengatakan, saat ini tim reaksi cepat (TRC) melakukan patroli untuk memantau sungai di Kecamatan Hantakan dan Kecamatan Batubenawa.

“Secara ketinggian saat ini masih aman. Tapi sebagai antisipasi, lebih baik pengunjung objek wisata seperti di Pulau Mas, Manggasang, Pagat Batubenawa, tak bermain di sungai dulu. Karena bisa saja ketinggian air tiba-tiba naik,” kata Adi Yuspa.

Baca juga: Bangkitkan Wisata Bumi Murakata, Pemkab HST Gelontorkan Rp 4 Miliar Benahi Pagat Batubenawa

Baca juga: Disdik HST Janji Upayakan Transportasi Layak Untuk Guru di Perairan Rawa Awang Landas 

Berdasarkan laporan relawan di wilayah pegunungan, saat ini ketinggian sungai di Desa Arangani sekitar 1,5 meter dengan arus deras dan berwarna keruh pekat.

Sedangkan di Desa Alat dan Desa Baru Waki terjadi kenaikan debit sekitar 1,2 meter dan di wilayah Meratus masih diguyur hujan deras.

Demi keamanan bersama, kata Yuspa, para pengunjung agar menaati imbauan ini.

“Nanti kalau kondisi normal, silakan bermain air lagi,” katanya.

Baca juga: Satu Rumah di Gang Swarga Gambut Kabupaten Banjar Terancam Roboh, Penghuni Sudah Dievakuasi

Sementara itu, Kota Barabai sampai siang tadi masih diguyur hujan deras.

Namun, kondisinya masih normal.

Disebutkan, memang terjadi kenaikan debit air sekitar satu meter, namun tak menyentuh garis merah.

“Biasanya kalau kenaikan mencapai 3 meter baru meluap ke daratan,” kata Yuspa.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved