Berita HST
Disdik HST Janji Upayakan Transportasi Layak Untuk Guru di Perairan Rawa Awang Landas
Disdik HST berjanji mengupayakan transportasi layak untuk guru di Perairan Rawa Awang Landas
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST. CO. ID, BARABAI-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Tengah(HST) berjanji mengupayakan sarana trasportasi air yang layak untuk para guru yang mengajar di kawasan terpencil perairan rawa di Awang Landas Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan amas Utara.
Plt Kepala Dinas Pendidikan M Anhar mengatakan, selama ini guru memiliki kelotok atau perahu bermesin yang dibeli secara swadaya dan patungan para guru sebelumnya yang mengajar di SDN 3 Sungai Buluh tersebut.
"Termasuk untuk jasa juru mudi kelotok dan bahan bakar, mereka urunan, " Kata Anhar saat rapat dengar pendapat dengan DPRD HST Rabu kemarin.
Meski demikian, kata Anhar, Pemkab HST sudah memberikan tunjangan daerah terpencil yang berbeda dengan mereka yang mengajar di sekolah lainnya.
Baca juga: Dibuka Saat Libur Idul Fitri 2022, Objek Wisata Pagat Batubenawa HST Kalsel Siap Sambut Pengunjung
Baca juga: Kampanyekan Minim Sampah, Pasukan Oranye HST Ingatkan Pemudik Bawa Peralatan Ini
Baca juga: Dinas LHP HST Cairkan Tabungan Bank Sampah Pasukan Oranye, Tim Ranjau Penabung Tertinggi
Diapun mengupayakan agar trasportasi air lebih baik, seperti menggunakan atap untuk menghindari terik matahari maupun hujan.
Selain itu, Pemkab HST melalui Dibas PUPR akan menyambung akses jalan berupa titian yang telah dibangun pemerintah Desa Sungai Buluh sepanjang 200 meter, agar terhubung ke sekolah. Juga memperbaiki lantai kelas-kelas dengan kayu ulin karena pada 2021 terendam cukup lama dan dalam ruang-ruang kelas yang ada.
"Kita upayakan juga ada semacam panggung sebagai tempat olahraga, untuk diusulkan pada APBD 2023 mendarang" Kata Anhar.
Desa Awanglandas merupakan kampung ditengah perairan rawa, dan selama ini hanya bisa akses dengan transportasi air.
Desa tersebut juga belum dialiri listrik PLN, dan hanya menggunakan panel tenaga surya yang sudah tua, bantuan kementerian ESDM.
Adapun sekolah di tengah perairan tersebut, hanya memiliki 25 siswa, terdiri 6 kelas dan didukung 7 tenaga pengajar.
Baca juga: Dinas LHP HST Cairkan Tabungan Bank Sampah Pasukan Oranye, Tim Ranjau Penabung Tertinggi
Sebelumnya DPRD HST meminta Pemkab HST serius memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan di desa terpencil agar semua warga nya mendapatkan pendidikan yang layak dan berkeadilan.
Anggota DPRD HST Yazid Fahmi mengatakan, tak hanya sekolah di desa terpencil wilayah perairan, di daerah terpencil pegunungan yang sekolahnya belum layak juga harus menjadi perhatian. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Siswa-SDN-3-Sungaibuluh-di-Awang-Landas.jpg)