Berita Banjarbaru

Dugaan Penggelapan Dana Rp 2,6 M di Dinkes Banjarbaru, Polres Banjarbaru Panggil Kadinkes

petugas telah melakukan langkah-langkah awal seperti pemanggilan Kepala Dinas (Kadis) yang memimpin instansi terkait kasus ini

Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Ratino Taufik
Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah
Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru di Jalan Palang Merah, Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Isu dugaan penggelapan dana di Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mencuat.

Bendahara Dinkes Banjarbaru berinisial IS diduga menjadi pelaku menggelapkan uang milik dinas sebesar Rp 2,6 miliar tersebut.

Yang berdangkutan ternyata dilaporkan sudah menghilang sejak 3 November 2025, dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.

Dugaan penggelapan ini pun membuat Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby geram dan langsung meminta inspektorat dan pihak terkait menyelidiki kasusnya.

Dengan adanya masalah ini, Wali Kota memastikan pelayanan masyarakat di Dinkes Banjarbaru tidak terganggu.

“Untuk pelaksanaan kegiatan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, tentunya kita memastikan dapat berjalan dengan lancar dengan adanya isu dugaan penyalahgunaan,” katanya.

Baca juga: Pelaku Pembuang Bayi Dalam Kantong Kresek di Muba, Ternyata Seorang Perempuan Pekerja Karaoke

Dugaan kasus penggelapan dana Rp 2,6 miliar ini ternyata juga sudah mulai ditangani oleh Unit Reskrim Polres Banjarbaru.

Kasi Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunadi petugas telah melakukan langkah-langkah awal seperti pemanggilan Kepala Dinas (Kadis) yang memimpin instansi terkait kasus ini.

“Untuk saat ini dari kita sudah menyikapi dari Unit Reskrim Polres Banjarbaru dengan melakukan langkah-langkah, melakukan monitoring dan sekalian melakukan penyelidikan. Nah, penyelidikan ini dalam hal penyelidikan dari Unit Reskrim itu sudah melakukan pemanggilan Kepala Dinas Kota Banjarbaru,” katanya, Selasa (18/11/2025).

Ia menyebut saat ini pihaknya masih menunggu hasil audit atau pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Banjarbaru.

“Untuk sementara dari hasil pemeriksaan awal itu dari pihak Kepala Dinas Kesehatan itu masih menunggu hasil audit dari Inspektorat. Jadi nilai kerugiannya apakah betul atau ada yang lainnya, nanti mungkin masih belum ada hasil dari audit Inspektorat,” sebutnya. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved