Serambi Ummah
Buya Yahya Peringatkan Untuk Tinggalkan Hal-hal Ini di Bulan Syawal, Tangkal Dengan Perbanyak Shalat
Buya Yahya memberikan nasehat untuk menghidaari hal-hal ini di bulan Syawal dan terus meningkatkan ibadah kepala Allah SWT
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
"Mazhab Maliki mereka tidak berpuasa, dengan sengaja agar menghindari dianggap sebagai beban kewajiban," paparnya.

Puasa Syawal hukumnya sunnah, apabila suatu ketika orangtua atau kerabat mengajak makan bersama maka boleh saja memilih untuk bersilaturahmi dulu sebab puasa Syawal waktunya cukup panjang hingga akhir bulan Syawal.
Ini dikatakan Buya Yahya, menyenangkan orang lain urusan hidangan yang dihidangkan adalah amal baik bahkan bisa jadi kewajiban.
Keutamaan puasa Syawal adalah tetap mendapat kebaikan dan pahala meski digabungkan dengan qadha puasa Ramadhan.
"Bagi yang punya utang puasa, memang harus dilunasi dulu baru bisa kerjakan puasa sunnah. Akan tetapi, bisa diniatkan puasa qadha di bulan Syawal, maka dapat bonus pahala sunnah, begitu mudahnya dengan Allah," terang Buya Yahya.
Ia mengingatkan puasa sunnah tidak bisa digabung dengan puasa fardhu dalam niat. Namun antara sesama puasa sunnah boleh digabung.
Simak Videonya, KLIK
Niat Qadha Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Sunnah
1. Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.