Serambi Ummah

Hukum Puasa di Bulan Syawal Lebih dari 6 Hari, UAS Sebut Lebih Afdhol Ditambah dengan Qadha Ramadhan

Ustadz Abdul Somad menjelaskan mengenai hukum puasa lebih 6 hari di bulan Syawal. Ya, saat bulan Syawal 1443 H.

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
cheapumrahpackage.us
Puasa Syawal 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pasca Ramadhan kini umat muslim memasuki bulan Syawal 1443 H. Ustadz Abdul Somad menjelaskan puasa enam hari di bulan Syawal.

Di Bulan Ramadhan lalu, umat muslim diperintahkan puasa selama sebulan penuh.

Kini berada di bulan Syawal 2022, sederet amalan-amalan sunnah dianjurkan untuk dikerjakan.

Salah satunya adalah ibadah puasa enam hari di bulan Syawal.

Baca juga: Doa Berbuka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Landasan Hadistnya

Baca juga: Daftar Amalan Bulan Syawal Selain Puasa 6 Hari, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat 

Keutamaan dari puasa Syawal tersebut disebutkan dalam hadist di bawah ini.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Selain hadist di atas, Ibnu Majah juga meriwayatkan hadist dengan nada serupa.

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ، كَانَ يَصُومُ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ‏.‏ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ "‏ صُمْ شَوَّالاً ‏"‏ ‏.‏ فَتَرَكَ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يَصُومُ شَوَّالاً حَتَّى مَاتَ

Artinya: Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, "Puasalah di Bulan Syawal." Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat (HR Sunan Ibnu Majah).

Berdasarkan hadist tersebut di atas, puasa Syawal adalah enam hari, jumlah ini adalah sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam hadist shahih.

Namun, tak menutup kemungkinan bagi umat muslim yang ingin mengqadha puasa wajib dan menunaikan puasa sunnah lainnya tak ada larangan dilakukan di bulan Syawal.

Baca juga: Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya dan Cara Pelaksanaannya

Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Taubat, Ustadz Abdul Somad Sarankan Mandi Taubat Dulu

Sebagaimana penjelasan Ustadz Abdul Somad, umat muslim misalnya kaum hawa yang memiliki utang puasa Ramadhan karena menstruasi, boleh membayarnya di bulan Syawal.

"Misalnya perempuan tertinggal puasa sebanyak tujuh hari, dan ingin pula menjalankan puasa sunnah syawal enam hari. Afdholnya tunaikan dulu qadha yang tujuh hari, setelah itu baru puasa enam," paparnya.

Namun, berdasarkan mazhab Imam Syafi'i, siapa yang mengqadha puasa Ramadhan enam hari di bulan Syawal maka otomatis dapat pahala puasa sunnah Syawal enam hari.

Hal ini berlaku tak hanya bagi perempuan saja, kaum laki-laki yang sakit di bulan Ramadhan dan terpaksa tak berpuasa selama beberapa hari, maka bisa pula menggantinya atau qadha di bulan Syawal, akan mendapatkan dua pahala sekaligus.

Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (Instagram)

"Bagi yang mengerjakan qadha di hari Senin bulan Syawal, maka dapat tiga pahala, qadha lunas satu hari, dapat pahala puasa sunnah Syawal dan puasa Senin," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Simak Videonya, KLIK 

Niat Qadha Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa Sunnah

1. Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

2. Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

3. Puasa Ayyamul Bidh

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin:

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya:

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

4. Puasa Daud

Berikut bacaan Niat Puasa Daud:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved