Religi
Sebelum Fardhu Ingat Rawatib, Ustadz Abdul Somad dan Adi Hidayat Beberkan Keutamaannya
Ustadz Adi Hidayat dan Abdul Somad mengungkapkan, solat Sunat Rawatib adalah solat sunnah yang waktunya tersusun rapi berurutan dengan salat fardhu.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Selain shalat fardu, amalan shalat sunah hendaknya juga dilakukan umat muslim memasuki Syawal 1443 H.
Shalat sunat rawatib merupakan amalan baik dilakukan mengiringi shalat fardu.
Banyak keutamaan melakukan shalat sunat rawatib dilakukan sebelum maupun sesudah shalat fardu.
Shalat sunat rawatib melengkapi ibadah sahalat fardu. Termasuk qobliyah dan badiyah zuhur.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, solat Sunat Rawatib adalah solat sunnah yang waktunya tersusun rapi berurutan dengan salat fardhu.
Baca juga: VIDEO Hari Pertama Pascalibur Panjang, Aktivitas Warga di Marabahan Ramai
Baca juga: Resep Menu Takjil Buka Puasa 8 Syawal 1443 H, Segar dan Nikmat Es Permen Karet
Disebut rawatib karena teriring langsung dengan solat fardhu dan melengkapi solat fardhu.
Salat sunah Rawatib, terletak sebelum atau setelah salat Fardhu.
Jumlah solat sunnah rawatib adalah 12 rakaat solat.
Hal itu berdasarkan hadits riwayat At Tirmidzi nomor hadits 414 yang diriwayatkan Ummu Habibah RA.
Hadits itu menyatakan, barangsiapa yang solat 12 rakaat yang mengiringi solat fardhu siang dan malam, 4 rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelah zuhur, kemudian dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum subuh.
"Siapa yang konsisten mengerjakan ini sebelum dia wafat, kata Nabi SAW, akan dibalas kerja kerasnya ini oleh Allah SWT dengan dibangunkan satu rumah untuknya di surga," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ummu Habibah ketika mendengar kalimat Nabi SAW ini maka berkata kepada dirinya, "Saya nggak akan pernah tinggalkan ini selama hidup saya,".
Niat Sholat Sunnah Qobliyyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala