Religi
Sebelum Fardhu Ingat Rawatib, Ustadz Abdul Somad dan Adi Hidayat Beberkan Keutamaannya
Ustadz Adi Hidayat dan Abdul Somad mengungkapkan, solat Sunat Rawatib adalah solat sunnah yang waktunya tersusun rapi berurutan dengan salat fardhu.
Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, dalam satu haditsnya Rasulullah SAW menyampaikan, siapa yang melaksanakan solat 12 rakaat sehari semalam dibangun untuknya satu tempat di syurga.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, solat 12 rakaat sehari semalam dari mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari sampai terbit lagi, dibangunkan untuknya satu tempat di dalam syurga.
"12 rakaat itu hanya qabliyah dan ba’diyah saja. 4 rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelah zuhur. Dua rakaat setelah maghrib, setelah isya, dua rakaat sebelum subuh," kata Ustadz Abdul Somad.
Lalu bagaimana dengan orang yang dua rakaat sebelum zuhur?
Ustadz Abdul Somad mengatakan ada juga riwayat tentang itu. Haditsnya juga sama Sohih.
Baca juga: Resep Menu Takjil Buka Puasa 8 Syawal 1443 H, Segar dan Nikmat Es Permen Karet
"Jadi dua-duanya dapat dilaksanakan," ungkap UAS.
Namun tidak bisa berpegang pada hadits ini saja.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga menyampaikan antara azan dan iqamat ada solat dua rakaat.
"Itulah Sholat Qabliyah Isya, qabliyah maghrib, qabilyah ashar. Haditsnya ada di dalam Shahih Muslim," jelas Ustadz Abdul Somad.
"Tapi di ujung hadits kata Nabi SAW bagi siapa yang mau," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Niat Solat Rawatib Qabliyah dan Ba'diyah, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ganjaran Untuk yang Melaksanakan