Religi

Sebelum Fardhu Ingat Rawatib, Ustadz Abdul Somad dan Adi Hidayat Beberkan Keutamaannya

Ustadz Adi Hidayat dan Abdul Somad mengungkapkan, solat Sunat Rawatib adalah solat sunnah yang waktunya tersusun rapi berurutan dengan salat fardhu.

Editor: M.Risman Noor
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Jemaah melaksanakan salat dzuhur berjamaah dengan menerapakan jarak antara shaf sekitar dua meter dan jarak antara jemaah dalam setiap barisan sekitar 20 - 30 centimeter, di Masjid Salman ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Kamis (19/3/2020). Langkah tersebut diterapkan DKM Salman dalam setiap salat berjamaah saat ini guna meminimalisir sekaligus mencegah penyebaran wabah virus corona (Covid-19). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Selain shalat fardu, amalan shalat sunah hendaknya juga dilakukan umat muslim memasuki Syawal 1443 H.

Shalat sunat rawatib merupakan amalan baik dilakukan mengiringi shalat fardu.

Banyak keutamaan melakukan shalat sunat rawatib dilakukan sebelum maupun sesudah shalat fardu.

Shalat sunat rawatib melengkapi ibadah sahalat fardu. Termasuk qobliyah dan badiyah zuhur.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, solat Sunat Rawatib adalah solat sunnah yang waktunya tersusun rapi berurutan dengan salat fardhu.

Baca juga: VIDEO Hari Pertama Pascalibur Panjang, Aktivitas Warga di Marabahan Ramai

Baca juga: Resep Menu Takjil Buka Puasa 8 Syawal 1443 H, Segar dan Nikmat Es Permen Karet

Disebut rawatib karena teriring langsung dengan solat fardhu dan melengkapi solat fardhu.

Salat sunah Rawatib, terletak sebelum atau setelah salat Fardhu.

Jumlah solat sunnah rawatib adalah 12 rakaat solat.

Hal itu berdasarkan hadits riwayat At Tirmidzi nomor hadits 414 yang diriwayatkan Ummu Habibah RA.

Hadits itu menyatakan, barangsiapa yang solat 12 rakaat yang mengiringi solat fardhu siang dan malam, 4 rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelah zuhur, kemudian dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum subuh.

"Siapa yang konsisten mengerjakan ini sebelum dia wafat, kata Nabi SAW, akan dibalas kerja kerasnya ini oleh Allah SWT dengan dibangunkan satu rumah untuknya di surga," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ummu Habibah ketika mendengar kalimat Nabi SAW ini maka berkata kepada dirinya, "Saya nggak akan pernah tinggalkan ini selama hidup saya,".

Niat Sholat Sunnah Qobliyyah Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Ilustrasi rukuk saat sholat.
Ilustrasi rukuk saat sholat. (net)

Niat Shalat Sunnah Qobliyyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.

Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala

Baca juga: Tidur Seharian Saat Jalani Puasa Syawal 2022, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya

Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Ustad Abdul Somad
Ustad Abdul Somad (youtube)

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, dalam satu haditsnya Rasulullah SAW menyampaikan, siapa yang melaksanakan solat 12 rakaat sehari semalam dibangun untuknya satu tempat di syurga.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, solat 12 rakaat sehari semalam dari mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari sampai terbit lagi, dibangunkan untuknya satu tempat di dalam syurga.

"12 rakaat itu hanya qabliyah dan ba’diyah saja. 4 rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelah zuhur. Dua rakaat setelah maghrib, setelah isya, dua rakaat sebelum subuh," kata Ustadz Abdul Somad.

Lalu bagaimana dengan orang yang dua rakaat sebelum zuhur?

Ustadz Abdul Somad mengatakan ada juga riwayat tentang itu. Haditsnya juga sama Sohih.

Baca juga: Resep Menu Takjil Buka Puasa 8 Syawal 1443 H, Segar dan Nikmat Es Permen Karet

"Jadi dua-duanya dapat dilaksanakan," ungkap UAS.

Namun tidak bisa berpegang pada hadits ini saja.

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga menyampaikan antara azan dan iqamat ada solat dua rakaat.

"Itulah Sholat Qabliyah Isya, qabliyah maghrib, qabilyah ashar. Haditsnya ada di dalam Shahih Muslim," jelas Ustadz Abdul Somad.

"Tapi di ujung hadits kata Nabi SAW bagi siapa yang mau," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Niat Solat Rawatib Qabliyah dan Ba'diyah, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ganjaran Untuk yang Melaksanakan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved