Ekonomi dan Bisnis
Harga Telur Ayam dan Itik di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin Masih Trus Naik
Harga telur ayam ras Rp 27 kg eceran, telur itik tambak Jawa Rp 27 kg harga eceran di Pasar Sentra Antasari, Kota Banjarmasin.
Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Harga telur ayam dan itik yang mengalami kenaikan menjelang Idul Fitri 1443 H yang lalu, kini masih bertengger di level atas. Padahal, Lebaran sudah berlalu satu minggu.
Masih bertahannya harga telur tersebut sebagaimana pantauan di Pasar Sentra Antasari, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (10/5/2022).
Harga telur ayam ras untuk grosir Rp 25 ribu dan Rp 27 kg eceran, sedangkan telur itik tambak Jawa Rp 23 ribu harga grosirnya dan Rp 27 kg harga eceran.
Menurut Diana, agen telur, kenaikan harga telur terjadi sebelum Lebaran dan masih berlanjut hingga sekarang.
Baca juga: Kamenag Kalsel Minta Petugas Hati-hati Berikan Penjelasan Soal Pelunasan BiPiH
Baca juga: Kesal Karena Diludahi, Kakak Beradik Keroyok Pria di Banjar Indah Banjarmasin
"Masih ada kenaikan dan belum ada tanda-tanda menurun. Mungkin masih tinggi keperluan telur sebab orang-orang baru pulang dari mudik," duganya.
Kenaikan ini juga karena stok yang masuk ke pasar masih kurang dari kebutuhan harian jualan yang biasanya 150 ikat per hari .
"Saat ini stok telur yang kami terima hanya 70 ikat per hari," ungkap Diana.
Sementara itu, Siti Aisyah, pembeli telur, mengatakan, walaupun harga telur masih naik, namun tetap beli lantaran harus menyediakan lauk telur di warungnya.
Baca juga: Kebakaran di Kalsel, Selain Dua Rumah, Api di Tapin Hanguskan Tujuh Unit Sepeda Motor
Baca juga: Kecelakaan di Kalsel - Maut Renggut Nyawa Kakak Beradik di Sungai Tunjang Batola
"Saya jualan nasi di Sultan Adam, makanya telur jadi salah satu lauk yang tak boleh ketinggalan. Walau harga naik ya harus tetap dibeli," paparnya.
Biasanya Aisyah beli telur per kg berkisar Rp 23-25 ribu. Dengan adanya kenaikan hingga Rp 27 ribu, maka terpaksa menyesuaikan harga jual.
"Kemarin jualan nasi seporsi Rp 10 ribu, sekarang harus dinaikkan jadi Rp 11 ribu," sebutnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
