Heboh Belalang di Sumba

Heboh Ribuan Belalang Terbang di Areal Persawahan, Ahli Ekologi Serangga Beri Penjelasan Ini

Ribuan Belalang Kembara beterbangan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB, Hermanu Triwidodo beri penjelasan ini

Editor: Irfani Rahman
istimewa via kompas.com
Video viral, belalang kembara serbu persawahan di Sumba 

"Belalang kembara, jika populasinya tinggi, akan berubah cara hidupnya dari soliter ke gregarius kemudian memasuki fase migratori, di mana mereka berpindah berbondong-bondong," jelas Hermanu yang saat ini sedang melakukan penelitian tentang belalang kembara di Sumba.

"Yang muda dengan melompat, yang dewasa bersayap dengan terbang dari daerah satu ke daerah lain searah dengan arah angin," sambungnya.

Ilustrasi Belalang Goreng
Ilustrasi Belalang Goreng (net)

Hermanu menjelaskan, belalang kembara akan memilih daerah dengan ketersediaan makanan yang cocok, seperti rumput-rumputan dari famili Graminae.

Apabila fenomena iklim terjadi, ia menyebut populasi belalang kembara akan tinggi dan bermigrasi mulai Januari sampai hujan tidak turun lagi.

Upaya Kementan

Ia menuturkan, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) sejauh ini telah melakukan inistiatif cepat untuk mengatasi persoalan ini.

Menurutnya, Kementan telah mengembangkan dan mengaplikasikan sarana pengendalian non kimia, berupa insektisida biologis (entomopatogen).

"Penggunaan insektisida kimia sintetik akan dihindari karena penggunaan racun insektisida, dapat mengancam kesehatan ternak yang digembalakan secara lepas di savana," ujarnya.

Selain itu, Kementan juga mengalokasikan dana untuk membeli 1 kilogram belalang seharga Rp 5.000. Sebagai gambaran, 1 kilogram belalang berisi 1.000 belalang muda (nimfa) atau 350 belalang dewasa (imago).

Untuk Kabupaten Sumba Timur, dialokasikan dana untuk membeli 10 ton belalang atau setara dengan 10 juta nimfa atau 3,5 juta imago.

Harapannya, partisipasi warga dapat didorong untuk mengendalikan belalang tanpa racun.

"Belalang yang terkumpul bisa dijadikan pakan ternak atau kuliner yang lezat, seperti udang, karena kadar proteinnya sekitar 30 persen," kata dia.

"Gerakan pemanfaatan belalang sebagai pakan ternak, sambel goreng dan abon diharapkan bisa menjadikan musibah ledakan belalang menjadi berkah untuk mengatasi perbaikan gizi masyarakat dan mengatasi stunting," tambahnya.

Ia memaparkan, pengumpulan belalang yang pernah dilakukan masyarakat di 6 desa di kecamatan Pahunga Lodu dalam sehari terkumpul 2,07 ton.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Serbuan Belalang Kembara di Sumba, Begini Penjelasan Ahli",

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved