PT Bandangan Tirta Agung
Mahasiswa ULM Lihat Produksi Air Minum Prof di Batibati, Kagum Saksikan Teknologi Robotik
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berkunjung ke PT Bandangantirta Agung
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
"Kami juga sering melaksanakan kegiatan CSR. Di antaranya, membangun madrasah dan dalam waktu dekat kami juga akan meresmikan musala yang nilainya tentu tak sedikit," sebut Chendrawan.
Ia menegaskan pembinaan atau kegiatan CSR yang dilaksanakan PT Bandangan Tirta Agung terutama difokuskan pada desa di area ring satu yakni Desa Bentok. Meski begitu, pihaknya juga memperhatikan desa sekitar lainnya.
Chendrawan mengatakan, sejak mulai beroperasional 32 tahun silam, perusahaan air minumnya berjalan lancar.
Permintaan konsumen juga kian banyak sehingga pihaknya juga berupaya memperbesar kapasitas produksi.
"Saat ini kami sedang membangun pabrik keenam yang kapasitas produksinya bisa mencapai dua kali lipat atau setidaknya 50 persen dari kapasitas produksi pabrik yang ada saat ini," tandas Juanda Sugianto.
Investasi baru yang dimulai 2021 tersebut senilai Rp 110 miliar. Namun akibat berkepanjangan pandemi, diperkirakan bakal naik hingga Rp 170 hingga Rp 200 miliar, menyusul naiknya harga sejumlah komponen.
Pabrik keenam tersebut, ditargetkan rampung akhir tahun ini sehingga awal tahun depan telah mulai beroperasional.
Dengan begitu, kian memperluas cakupan sebaran layanan air minum di Kalsel maupun Kalteng.
Saat ini, papar Juanda, produksi air minum dalam kemasan cup (gelas) sehari mencapai 40 ribu dus (isi 48 cup).
Sedangkan kemasan botol sehari antara 12-15 ribu dus (per dus kemasan 600 mili isi 24 botol, kemasan 1.500 mili isi 12 botol).
"Lalu, untuk produksi dalam kemasan galon volume 19 liter, produksi sehari 12-15 ribu galon," beber Juanda. (AOL/*)