Religi
Hukum Menggabung Puasa Syawal, Ayyamul Bidh, dan Senin Kamis Dijabarkan UAH, Cukup Satu Niat
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan soal hukum menggabung Puasa Syawal, Puasa Ayyamul Bidh, dan Puasa Senin Kamis. Simak juga niatnya
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Umat Islam kini memasuki bulan Syawal 1443 H, setelah sebelumnya melewati bulan suci Ramadhan 2022. Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan hukum menggabung Puasa Syawal, Puasa Ayyamul Bidh, dan Puasa Senin Kamis.
Di Bulan Ramadhan, umat muslim diperintahkan puasa selama sebulan penuh.
Kini berada di bulan Syawal 2022, sederet amalan-amalan sunnah dianjurkan untuk dikerjakan.
Salah satunya adalah ibadah puasa enam hari di bulan Syawal. Namun bisa jadi dalam pelaksanaannya berbarengan dengan puasa sunnah Ayyamul Bidh dan Senin Kamis.
Bagaimana hukumnya menggabung puasa Syawal dengan puasa sunnah lainnya?
Baca juga: Panduan Shalat Tahajud Sesuai Cara Rasulullah SAW, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Waktu & Jumlah Rakaat
Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Awalnya Cuci Tangan dan Berwudhu
Ustadz Adi Hidayat atau kerap disingkat UAH menjelaskan, ada ulama yang membolehkan menyatukan niat, ada pula yang memisahkan dengan pendapat satu niat untuk satu amalan.
"Tapi ingat, ketika Anda berpindah pada amalan yang lebih tinggi maka amalan rendah akan ikut pahalanya. Misal, amalan rendah ke yang tinggi puasa Senin Kamis yang dilaksanakan Senin dan Kamis, Anda mendapati puasa Syawal berkaitan dengan puasa Seninnya, Anda niatkan Syawalnya, maka Seninnya otomatis dituliskan pahalanya," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Mentari Senja TV.
Pahala puasa Senin yang didapat itu adalah karena kebiasaan yang dilakukan sebelumnya yang mana rutin mengerjakan puasa sunnah Senin Kamis.
Ustadz Adi Hidayat mengimbau, rumusnya yakni pindahkan amalan yang rendah ke yang tinggi. Begitu mengerjakan amalan yang tinggi di saat bersamaan maka amalan yang rendah sudah dituliskan pahalanya.
"Jangankan puasa Syawal, Anda puasa Senin Kamis misal terus Anda pindah ke puasa Daud. Senin puasa, Selasa tidak, Rabu puasa, maka Kamis tidak, yang biasa puasa Senin Kamis meski tak puasa Kamis, pahalanya tetap dituliskan," urainya.
Hal itu karena puasa Daud adalah puasa selang seling, sehingga puasa Kamis tak perlu lagi dikerjakan, dan meski tidak berpuasa maka sudah dihitung pahala karena kebiasaan sebelumnya.
Terlebih jika puasa Syawal dikerjakan bertepatan dengan puasa Ayyamul bidh dan puasa Senin Kamis, maka akan mendapat tiga pahala sekaligus.
Sehingga kesimpulannya adalah tak perlu menyatukan dua atau tiga niat bersamaan. Cukup berniat puasa dengan tingkatan puasa yang lebih tinggi, dalam hal ini adalah puasa Syawal lebih tinggi dibanding puasa sunnah lainnya yang telah disebutkan.
Baca juga: Amalan Penghapus Dosa Dirincikan Buya Yahya, Derajat Diangkat Allah SWT
Baca juga: Tata Cara Shalat Taubat Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, Dimulai Mandi Terlebih Dahulu
Niat Puasa Sunnah
1. Niat Puasa Syawal