Cacar Monyet

Waspada Cacar Monyet Masuk Tanah Air, Simak Penularan Penyakit Langka Bikin Kulit Bopeng

Satu lagi penyakit langka muncul di dunia. Setelah Covid-19 mereda dan dilanjut dengan hepatitis akut, kini muncul cacar monyet.

Editor: M.Risman Noor
360nobs.com
Kondisi bocah Afrika yang badannya terserang virus cacar monyet atau monkeypox. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Serangan cacar monyet kini mulai melanda sejumlah negara.

Penyakit terbilang langka biasa disebut monkeypox memang tidak seganas Covid-19.

Monkeypox adalah infeksi langka yang disebabkan oleh poxvirus yang termasuk dalam famili dan genus yang sama dengan virus variola, yang menyebabkan cacar.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), awalnya infeksi menyebabkan gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Pria Bertato, Pelaku Sebut Disuruh Korban Agar Ilmunya Keluar

Baca juga: Wakil Wali Kota Banjarbaru Menghayati Nilai Perjuangan Brigjen TNI Hasan Basry

Setelah itu, ruam muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Akhirnya menimbulkan bercak-bercak perubahan warna, lecet, koreng dan benjolan di kulit.

Di Afrika, penyakit ini telah menjadi endemik, dengan infeksi fatal terjadi pada sekitar 10 peraen kasus, tapi sebagian besar kasus penyakitnya tetap ringan dan sembuh dalam waktu sekitar dua hingga empat minggu.

Secara historis, kasus cacar monyet di luar Afrika telah dikaitkan dengan perjalanan internasional atau impor hewan.

Hewan pengerat Afrika dan primata manusia dapat membawa virus.

Namun, sumber dari enam infeksi yang tidak terkait dengan perjalanan di Inggris masih menjadi misteri, dan belum diketahui secara pasti apakah kasus baru yang ditemukan di Spanyol dan Portugal terkait dengan infeksi di Inggris.

"Ini langka dan tidak biasa," kata Dr. Susan Hopkins, kepala penasihat medis untuk UKHSA seperti dikutip dari Live Science, Kamis (19/5/2022).

Kondisi bocah Afrika yang badannya terserang virus cacar monyet atau monkeypox.
Kondisi bocah Afrika yang badannya terserang virus cacar monyet atau monkeypox. (360nobs.com)

“UKHSA dengan cepat menyelidiki sumber infeksi ini, karena bukti menunjukkan bahwa mungkin ada penularan virus monkeypox di masyarakat, menyebar melalui kontak dekat,” lanjut dia.

Secara umum, virus cacar monyet tidak menyebar dengan mudah antar manusia, namun dapat masuk ke dalam tubuh melalui kontak dengan kulit yang rusak, saluran pernapasan atau selaput lendir mata, hidung atau mulut.

Sebagian besar penularan antar manusia diperkirakan terjadi melalui tetesan pernapasan, seperti tetesan ludah dan lendir yang mengandung partikel virus.

"Tetesan pernapasan umumnya tidak dapat melakukan perjalanan lebih dari beberapa kaki, sehingga kontak tatap muka yang lama diperlukan agar penularan terjadi,” tulis CDC.

Kendati begitu, orang juga dapat tertular virus dari benda yang terkontaminasi, terutama pakaian dan linen, atau bersentuhan dengan cairan tubuh yang terkontaminasi kulit yang rusak.

Baca juga: Terungkap Hingga 17 Mei 2022 Indonesia Telah Tolak Masuk 453 WNA, Ada Warga Singapura

Sejumlah negara tengah terserang kasus infeksi cacar monyet.

Negara tersebut ialah seperti Amerika Serikat, Portugal, Inggris hingga Spanyol.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/5/2022) Inggris menjadi negara pertama kali yang teridentifikasi adanya kasus infeksi cacar monyet tersebut.

Namun, pejabat kesehatan Amerika Serikat memberi peringatan terkait penyebaran virus ini.

Mereka mengatakan bahwa virus tersebut apat berpotensi meluas ke luar Inggris dan mempengaruhi orang-orang di negara lain.

Virus monkeypox penyakit cacar monyet yang pertama kali muncul di Singapura
Virus monkeypox penyakit cacar monyet yang pertama kali muncul di Singapura (PUBLIC HEALTH IMAGE LIBRARY/CDC))

Baru-baru ini, Spanyol dan Portugal mengumumkan dugaan kasus yang terkonfirmasi dari penyakit cacar monyet tersebut, pada 18 Mei 2022 lalu.

Inggris

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada 7 Mei 2022 melaporkan bahwa cacar monyet yang berkaitan dengan perjalanan luar negeri. Orang yang diterinfeksi tertular saat berada di Nigeria.

Kemudian, setelah dinyatakan terkonfirmasi terpapar monkeypox atau cacar monyet tersebut, UKHSA bekerja sama dengan National Health Service (NHS) untuk memberi tahu orang-orang yang mungkun tekag melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Baca juga: Masyarakat Desa Matang Batas Tapin Gelar Tradisi Sedekah Bumi

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, tak ada kasus tambahan yang dilaporkan.

Lebih lanjut, setelah mendeteksi infeksi terkait perjalanan tersebut, UKHSA mengidentifikasi dua orang di Londoh yang juga tertular cacar monyet pada 14 Mei 2022 lalu.

Akan tetapi, ternyata infeksi tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus terkait perjalanan awal yang sebelumnya.

Setelah itu, kembali dilaporkan empat kasus cacar monyet lagi pada 16 Mei 2022, terdiri dari tiga kasus di London dan satu di Newcastle, yang tidak diketahui ada hubungannya dengan penyakit apa pun dari kasus-kasus sebelumnya.

“Investigasi sedang dilakukan untuk membangun hubungan antara empat kasus terbaru, yang semuanya tampaknya telah terinfeksi di London," tulis UKHSA dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Otoritas kesehatan menegaskan, risiko keseluruhan tertular virus tetap rendah di antara masyarakat umum, karena patogen membutuhkan kontak dekat yang lama untuk menyebar.
UKHSA memperkirakan, dengan adanya penyebaran kasus ini, kemungkinan penyakit langka tersebut telah menyebar di masyarakat setempat.

Spanyol

Spanyol melaporkan delapan kasus yang dicurigai, dengan awalnya ditandai di sebuah klinik yang merawat penyakit menular seksual.

Dituliskan The Guardian, Otoritas Kesehatan Spanyol telah mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan wabah cacar monyet setelah 23 orang menunjukkan gejala yang sesuai dengan infeksi virus, yang telah terdeteksi di Inggris dan Portugal.

Halaman selanjutnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mengenal Infeksi Cacar Monyet, Sudah Menyebar di Sejumlah negara, Apa Ciri-cirinya?, https://jabar.tribunnews.com/2022/05/20/mengenal-infeksi-cacar-monyet-sudah-menyebar-di-sejumlah-negara-apa-ciri-cirinya?page=3.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Seli Andina Miranti

Diperingatkan bahwa kasus yang dicurigai semuanya di wilayah Madrid, tapi belum dikonfirmasi. Peringatan nasional telah dikeluarkan untuk menjamin tanggapan yang cepat, terkoordinasi, dan tepat waktu.

Sementara itu, Departemen Kesehatan Regional Madrid mengatakan bahwa kasus yang dicurigai sedang dianalisis oleh Pusat Mikrobiologi Nasional untuk mendapatkan diagnosis pasti.

Baca juga: Tips Diet Putri Delina Anak Sule Ikuti Seleb Korea, Turun 3 Kg Dalam 2 Hari Meski Makan Berat

Amerika Serikat

Melansir STAT News, Amerika Serikat mengonfirmasi kasus infeksi cacar monyet pada 18 Mei 2020.
Kasus dilaporkan terjadi pada seorang pria yang melakukan perjalanan ke Kanada.

Belum diketahui secara pasti keterkaitan kasus ini dengan meningkatnya kasus cacar monyet di Eropa. Setelah kasus diumumkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan kasus-kasus kemungkinan akan mulai terdeteksi.

Untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus, CDC dapat mengeluarkan peringatan ke fasilitas perawatan kesehatan, khususnya klinik yang mengobati penyakit menular seksual untuk mewaspadai potensi kasus cacar monyet.

“Mengingat sekarang telah melihat kasus yang dikonfirmasi dari Portugal, kasus yang dicurigai di luar Spanyol, kami melihat perluasan kasus yang dikonfirmasi dan dicurigai secara global, tidak ada yang tahu seberapa besar dan luasnya kasus ini. mungkin,” Jennifer McQuiston, wakil direktur divisi patogen dan patologi konsekuensi tinggi CDC.

“Mengingat banyaknya perjalanan antara Amerika Serikat dan Eropa, saya sangat yakin kita akan melihat kasus di Amerika Serikat,” lanjut dia

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mengenal Infeksi Cacar Monyet, Sudah Menyebar di Sejumlah negara, Apa Ciri-cirinya?

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved