Religi

Adab Mengunjungi Orang Sakit Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, Simak Doa Agar Sembuh dari Penyakit

Ustadz Khalid Basalamah ungkapkan doa agar sembuh dari sakit. Simak juga adab mengunjungi orang sakit

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
shutterstock
ilustrasi anak sakit 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam mengunjungi orang yang sakit hendaknya berperilaku baik sesuai adab dalam Islam. Ustadz Khalid Basalamah mengungkap doa menyembuhkan segala penyakit.

Sakit atau terserang penyakit bisa dialami semua manusia yang masih hidup di dunia ini.

Terlebih saat ini, muncul beragam penyakit wabah di antaranya Covid-19 dan terbaru hepatitis misterius.

Selain berobat, berdoa juga bagian dari ikhtiar mendapatkan kesembuhan atas suatu penyakit.

Ada beberapa doa yang diajarkan untuk dibacakan kepada diri sendiri agar bisa sembuh.

Baca juga: Amalan Pengugur Dosa Diungkap Ustadz Khalid Basalamah, Ringan di Lidah Berat Timbangan Hari Kiamat

Baca juga: Hukum Makan dan Minum Berdiri dalam Islam Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, Berikut Doanya

Namun, ada juga doa yang bisa dibacakan kepada orang yang saat sedang mengalami suatu penyakit.

Lantas, apa doa yang bisa dibacakan saat membesuk orang sakit agar mendapat kesembuhan?

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, ada sebuah hadist shahih yang menyatakan siapapun yang menjenguk seseorang muslim yang sakit diarankan membaca doa ini.

"Jika diucapkan tujuh kali pada saudara muslimnya yang sedang sakit maka pasti Allah SWT akan sembuhkan selama ajalnya belum datang," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Brebes Mengaji.

Doa tersebut yakni:

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

"As'alullahal adhim Robbul Arsyil Adhim An-yasyfiyaka jika yang sakit perempuan, maka diganti an-yasyfiyaki," imbuh Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Hukum Mendahulukan Puasa Syawal daripada Qadha Ramadhan, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Baca juga: Hukum Mengerjakan Puasa 6 di Akhir Bulan Syawal Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Boleh Tidak Berurutan

Doa itu bermakna selama ajal belum datang maka jaminan Allah akan datang kesembuhan, Ia menyebut tidak ada apa-apanya dibandingkan resep dokter.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved