Berita HSS
Kacangai dari Biji Kepayang, Penganan Tradisional yang Langka, Penjualnya Hanya Ada Dua di Kandangan
jika biji kepayang selama ini hanya dikenal sebagai kluwek bumbu rawon, di Hulu Sungai Selatan, biji kepayang yang masih segar bisa dijadikan panganan
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
"Merebus tidak lama. Hanya segurakan (sekali air mendidih, red)," katanya.
Proses paling penting untuk menghilangkan getah yang terkandung pada kepayang, Aminah merendamnya di sungai selama satu malam.
"Dimasukan ke karung bawang. Direndam semalaman. Saya jamin aman dimakan. Tidak bikin pusing," katanya.
Ia menjelaskan pengolahannya tidak rumit asalkan dikerjakan dengan benar dan tepat.
(banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi)