Berita Banjar
Fasilitas Pedestrian Kawasan Wisata Religi Sekumpul Dirusak dan Hilang
Jalur pedistrian wisata religi Sekumpul Martapura dirusak dan hilang. Fasilitas bagi difabel terlepas
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Proyek revitalisasi kawasan wisata religi Sekumpul sudah rampung dibangun di Jalan Sekumpul, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sayangnya, oknum masyarakat justru tak menjaga fasilitas tersebut sehingga dirusak dan sebagian hilang.
Seperti jalur pejalan kaki difabel berwarna kuning sebagian sudah terlepas dari lemnya.
H Supian mengaku kondisi jalur khusus warga difabel itu sudah lama terlepas dan kerap diperbaiki.
"Sempat diiperbaiki kemudian rusak lagi karena hanya diberi lem," katanya.
Baca juga: Sekumpul Martapura Semakin Ramai, Peziarah Lakukan Prosesi Ziarah di Luar Tembok Kubah
Baca juga: Lebaran di Kalsel, Pemudik Asal Kalbar Ini Berziarah ke Makam Guru Sekumpul di Martapura
Kondisi serupa dialami fasilitas tiang besi yang dibangun diatas pedestarian juga rusak. Padahal fungsi dari tiang itu agar tidak dilintasi sepeda motor.
Pantauan kerusakan fasilitas pendukung pedestarian itu dominan sekitar kawasan Masjid Syi'arrus Shalihin dan di depan toko ritel modern, paving blok sebagian retak.
Salim, pemilik Depot Ayu mengaku sudah satu pekan, tiang besi yang rusak itu dibiarkan.
Menurutnya, tidak diketahui siapa oknum yang tidak bertanggung jawab merusak fasilitas publik tersebut.
Diakuinya fasilitas pedestarian di Jalan Sekumpul itu sebagian sudah ada yang terlepas.
Kondisi tersebut, jauh sekali jika dibandingkan dengan fasilitas pedestarian serupa di depan Pasar Bauntung Batuah Martapura sangat kontras.
"Pedestarian di Pasar Batuah itu awet kalau di Jalan Sekumpul ini cepat rusak. Padahal di Pasar Batuah itu dibiayai APBD Kabupaten dan di Jalan Sekumpul dibiayai APBN," ujarnya.
Warga berharap pelaksanaan pembangunan revitalisasi kawasan wisata religi Sekumpul agar segera memperbaiki yang fasilitas rusak tersebut.
"Nanti kalau pelaksanaan haul Guru Sekumpul sudah dibuka, akan banyak yang berkunjung dan berziarah, melihat fasilitas pedestarian yang rusak, menjadi pertanyaan," katanya.
Sebelumnya, sejumlah mesin pompa di menara pandang dan tempat air wudu di akses penghubung antara Jalan Sekumpul dan Jalan Pendidikan lenyap digondol maling.
Baca juga: VIDEO Wisata Religi Sekumpul di Kota Martapura Kalsel Dipadati Peziarah