Kabar DPRD Tanah Laut

Kunjungi SPBUN Tabanio, Ketua DPRD Tanah Laut Sebut Masih Banyak Kekurangan

Ketua dan anggota DPRD Tanah Laut menunaikan janjinya terhadap nelayan Desa Tabanio, Kecamatan Takisung, turun ke lapangan melihat SPBUN.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
MUSLIMIN UNTUK BPOST GROUP
Ketua DPRD Tala Muslimin (ketiga kiri, busana biru tua) berbincang dengan warga Tabanio saat meninjau SPBUN setempat, pekan lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Muslimin SE menunaikan janjinya terhadap nelayan Desa Tabanio, Kecamatan Takisung.

Ia telah turun ke lapangan guna melihat dari dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) yang berada di Desa Tabanio.

"Rabu pekan lalu saya ke sana," ucap Muslimin, Rabu (25/5/2022).

Pada 17 Mei 2022 lalu ratusan nelayan Tabanio ngeluruk ke DPRD Tala guna meminta bantuan wakil rakyat setempat mengatasi permasalahan penyaluran solar subsidi di SPBUN Tabanio.

Saat itu kepada perwakilan nelayan, Muslimin berjanji segera turun untuk melihat SPBUN tersebut.

Politisi PDI-P ini tak sendiri, tapi bersama Khairil Anwar, anggota DPRD Tala dari wilayah Kecamatan Takisung yang juga warga Desa Tabanio.

Sekitar satu jam kedua wakil rakyat itu meninjau SPBUN tersebut.

Beberapa orang tokoh warga/nelayan Tabanio juga turut datang ke lokasi.

Termasuk Kepala Desa Tabanio Madiansyah.

Sedangkan dari pihak SPBUN yang ada hanya petugas penjaga malam.

Ketua DPRD Tala Muslimin (tengah, busana biru tua) berbincang dengan Kades dan warga Tabanio saat meninjau SPBUN setempat, pekan lalu.
Ketua DPRD Tala Muslimin (tengah, busana biru tua) berbincang dengan Kades dan warga
Tabanio saat meninjau SPBUN setempat, pekan lalu. (MUSLIMIN UNTUK BPOST GROUP)

Muslimin menuturkan kondisi SPBUN Tabanio teramat sederhana.

"Tak seperti SPBUN-SPBUN pada umumnya, cuma kayak gudang saja. Masih banyak sekali kekurangan-kekurangan fasilitas penunjangnya," sebutnya.

Di antaranya belum ada dispensernya, penampungan solarnya juga masih di drum-drum saja.

"Tangkinya memang sudah ada, tapi kami lihat belum berfungsi," tandas Muslimin.

Saat dirinya tiba di SPBUN tersebut, paparnya, cukup banyak nelayan yang ngantre di SPBUN tersebut untuk membeli solar subsidi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved