Religi

Ustadz Adi Hidayat Paparkan Waktu Shalat Dhuha, Simak Juga Keistimewaan Shalat Sunnah Ini

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan soal waktu pengerjaanShalat Dhuha, simak juga keistimewaan shalat sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW ini

Editor: Irfani Rahman
(handover via Tribun Bogor)
ilustrasi sedang laksanakan sholat dhuha. Usadz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang keutamaan shalat dhuha 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebelum memulai aktivitas pagi baiknya kita menunaikan inadah Shalat Dhuha. Ustadz Adi Hidayat paparkan waktu pengerjaan shalat sunnah ini.

Simak juga niat, tata cara serta doa Shalat Dhuha.

Memasuki pekan ketiga Syawal 1443 H ini kita hendaknya terus mempertebal ibadah kita dengan senantiasa tak lupa mengerjakan ibadah wajib dan menambahnya dengan ibadah sunnah atau amalan-amalan sunnah.

Termasuk Shalat Dhuha yang sangat baik diamalkan saat pagi hari.

Menunaikan Shalat Dhuha sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Jenis-jenis Amalan di Bulan Syawal Selain Puasa Sunnah 6 Hari, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Baca juga: Cara Ruqyah dalam Islam Dijelaskan Buya Yahya, Mengambil Keberkahan Ayat Al Quran

Banyak keutamaan di dapat kala mengerjakan shalat sunnah ini.

Nah untuk pengerjaan Shalat Dhuha ini pun ada waktunya.

Ustadz Adi Hidayat beri penjelaskan mengenai batas pengerjaan shalat sunnah yang dikatakan mendatangkan rezeki ini.

Kurang lebih sama dengan shalat lainnya, Shalat Dhuha diawali Takbiratul Ihram dan diakhiri salam.

Shalat sunnah dhuha adalah salah satu shalat yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan shalat dhuha terdiri dari tiga jenis waktu. Yang pertama adalah shalat awal dhuha yang disebut shalat isyraq.

"Usai shalat subuh tidak beranjak dulu, duduk dan berdzikir kepada Allah, bisa pula berdoa, bertafakkur atau ta'lim, bisa bertasbih dzikir pagi petang dengan kalimat-kalimat toyyibah. Lalu muncul syuruq, perjalanannya disebut isyraq melewati satu tombak bayangan, shalat dua rakaat itu pahala shalatnya senilai haji dan umrah," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtubeAdi Hidayat Official.

Baca juga: Khasiat Minum Kopi Tanpa Gula Diungkap dr Zaidul Akbar, Simak Manfaatnya

Kemudian pertengahan Dhuha sekitar pukul 8-10 pagi, jumlah rakaatnya 2-4 rakaat. Shalat ini memiliki keutamaan yakni mengganti seluruh zikir yang ada pada tubuh.

"Manfaat lainnya bisa menghambat satu musibah umum, misal kena macet Allah akan menolong tiba-tiba ada orang memberitahu jalan lain yang bisa dilewati," tuturnya.

Yang terakhir adalah shalat akhir dhuha yang dikerjakan 2,4, atau 8 rakaat, batas waktu pengerjaan sekitar pukul 10 ke 11 menjelang waktu zhuhur.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved