Berita HST

 Perjudian di Aruh Adat HST Kalsel Minta Korban Jiwa, Begini Respons Tokoh Masyarakat

Pelaksanaan perjudian saat aruh adat ternyata ditentang oleh sejumlah pihak. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga tokoh agama

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Humas Kodim 1002 Barabai
Ilustrasi-Kampung Kiyu Desa Hinas Kiri Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah menggelar Aruh Adat Bawanang. 

Perselisihan pun berlanjut. Sebab, Lim tidak terima untuk didamaikan oleh pihak adat.

Perselisihan awalnya terjadi pada pukul 05.00 Wita. Dan berlanjut saat Lim mendatangi Tutu pada pukul 19.10 Wita saat acara aruh adat

Sempat ada adu mulut antara Lim dan Tutu. Setelah adu mulut, Lim mengeluarkan parang yang diselipkan di pinggangnya. Tak terima Tutu pun mengambil parang yang berada di samping lapak Rudi. 

Baca juga: Bahas Perjudian di Gelaran Aruh Adat di HST, Bupati Chairansyah Minta Penyelenggara Taat Aturan

Perkelahian tak dapat diindahkan. Lim mendapat luka bacok pada dada bagian kiri. Lim juga sempat dilarikan ke Puskesmas Hantakan pada pukul 19.50 Wita. Meski demikian nyawanya tak tertolong. 

Kepala sub seksi dokumentasi dan Informasi Polres HST, Aipda M Husaini mengatakan jika saat ini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian dan sudah berada di Mako Polres HST. 

"Prosesnya masih berlanjut. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved