Berita Banjarmasin
Kapal Ladang Pertiwi 2 Tenggelam, Tujuh Korban Selamat dalam Perjalanan Menuju Banjarmasin
Kapal Ladang Pertiwi 2 tenggelam di perairan Pulau Pamantauan, Sulsel, tujuh orang selamat dibawa Basarnas Banjarmasin ke Pelabuhan Trisakti, Kalsel.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tim Basarnas Banjarmasin telah berhasil melakukan medivac (evakuasi medis) kepada tujuh orang selamat, korban kapal tenggelam.
Personel Basarnas Banjarmasin melakukan Medivec menggunakan Kapal Negara (KN) 407 di muara Perairan Tabunio, Kabupaten Tanah Laut, menuju Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (29/5/2022) sore.
Hal tersebut pihaknya lakukan agar korban selamat bisa mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Dijelaskan Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, bahwa sebelumnya telah terjadi kecelakaan Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 2 di perairan Pulau Pamantauan, wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kecelakaannya terjadi saat Jumat, 26 Mei 2022, pukul 03.30 Wita," rincinya.
Baca juga: Korban Selamat Kapal Tenggelam Dievakuasi ke Banjarmasin, Keluarga Menunggu di Pelabuhan Trisakti
Baca juga: Rumah Ambruk di Kawasan Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala Kalsel, Penghuni Selamat
Lanjut Al Amrad menjelaskan, setelah mengalami kecelakaan, tujuh orang tersebut berhasil diselamatkan oleh Kapal TB Sabang 25, yang kebetulan saat itu sedang berlayar di dekat lokasi kejadian.
"Mereka berhasil diselamatkan Kapal TB Sabang 25 yang sedang berlayar, dari Kendari menuju Banjarmasin," jelas Al Amrad.
Diberitakan sebelumhnya, dikutip dari Tribun-Timur.com., sebanyak 17 penumpang dan ABK Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 2 ditemukan selamat di Selat Makassar.
Mereka diselamatkan oleh kapal yang melintas disekitar Perairan Selat Makassar. Para penumpang dan ABK yang ditemukan selamat diangkut menggunakan tiga kapal ke tiga lokasi berbeda.
Tujuh diantara mereka dibawa ke Banjarmasin, yaitu Thoibatussibhan (21), M Rahman (17), Syamsir (41), Rahma Tullah (28) Haja Bidarapi (61), Husni (40) dan Moh Hidayatullah (19). Ketujuh penumpang itu diangkut ke Banjarmasin sesuai rute dari TB Sabang 25.
Baca juga: Jago Merah Berkobar di Pelambuan Banjarmasin, Hanguskan Rumah dan Bedakan 13 Pintu
Baca juga: Api Berkobar di Desa Babirik Hilir Kabupaten HSU Kalsel, Dua Rumah Hangus Terbakar
Sembilan penumpang lainnya, yaitu Abdullah (35), Muslimin (49), Ahmad Sofi Ramadani (14), Irwan (36), Fatimah (60), Nasaranti (30), Nurhasanah (38) dan Sarifa (20), Saharuddin (64) diangkut Kapal TB (Tug Boat) Max 2002 tujuan Morowali.
Satu penumpang lainnya bernama Aco Karinding (32) ditemukan Kapal TB Cipta 2022.
Kesepuluh penumpang itu kemudian diangkut ke Pulau Sanrobone, Kabupaten Takalar, kemudian dijemput Basarnas.
" Informasi yang diterima tadi pagi, ada 17 selamat. Mereka yang dibawa ke Takalar sudah dievakuasi ke rumahnya," ujar Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi.
Sementara itu, tujuh lainnya saat ini berada di Banjarmasin lantaran tidak terdapat dermaga terdekat yang dapat disinggahi.
"Yang tujuh orang (selamat) sekarang sudah berada di Banjarmasin," ujarnya.
Pihaknya masih melakukan pencarian disekitar Selat Makassar.
Sekedar diketahui, Kapal Motor Ladang Pertiwi 02 memuat 42 orang dikabarkan tenggelam pada Kamis (26/05/2022) pukul 13.30 wita.
Djunaidi menjelaskan, Kapal Motor Ladang Pertiwi berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Kalmas, Kepulauan Pangkep.
Dugaan tenggelamnya kapal dikarenakan kehabisan bahan bakar dan cuaca buruk di Perairan Selat Makassar.
Baca juga: Tangkap Beberapa Tersangka Pengeroyokan di Tapin Kalsel, Polisi Sebut Motif Pembunuhan Karena Dendam
Baca juga: Kebakaran di Prona 1 Banjarmasin, Warga Sempat Dengar Suara Ledakan Sebelum Api Membesar
Informasi tenggelamnya KM Ladang Pertiwi itu baru diterima oleh Basarnas pada Sabtu (28/5).
Tim rescue Basarnas Makassar, ABK KN Sar Kamajaya serta instansi dan organisasi SAR terkait segera melakukan pencarian di lokasi kecelakaan kapal.
"Setelah menerima informasi, kami segera memberangkatkan tim rescue berjumlah 40 orang yang terdiri dari 24 orang ABK,12 orang rescuer," ujar Djunaidi.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
