Batu Raksasa di Guntungbesar

Batu Raksasa di Guntungbesar Tanahlaut Tak Bisa Digeser, Alat Berat Pun Tak Mampu Membelah

Batu raksasa di tepi jalan poros Desa Guntungbesar, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), sangat kuat.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Beginilah penampakan dari dekat batu raksasa di tepi jalan poros Desa Guntungbesar. Batu ini sangat keras, tak bisa dipecah oleh alat berat sekali pun. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Batu raksasa di tepi jalan poros Desa Guntungbesar, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), sangat kuat.

Bahkan dikabarkan sejauh ini tak ada alat yang mampu memecahkannya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Muhammad Rafi'i, warga setempat yang kediamannya tak terlalu jauh dari keberadaan batu berukuran sangat besar itu.

"Sudah pernah dulu itu coba dipecah, tapi tak bisa dipecahkan," sebutnya, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Batu Raksasa Teronggok Persis di Tengah Jalan Desa Guntungbesar Tala, Begini Penampakannya

Senada diutarakan Hendra Gunawan, Kepala Urusan Umum Desa Guntungbesar.

Begitu pula penuturan Noor Afidah, tokoh perempuan Guntungbesar.

"Digeser saja juga tak bisa karena saking beratnya," timpal keduanya.

Mereka menuturkan jika saja batu raksasa tersebut dapat dipecahkan, tentu tidak akan teronggok di tepi jalan poros setempat.

Apalagi batu itu persis tergeletak di tengah badan jalan sehingga mengganggu pengguna jalan.

Baca juga: Batu Raksasa di Guntungbesar Tala Terlempar dari Atas Gunung saat Tanah Longsor Januari 2021

"Karena tak bisa dipindahkan dan tak bisa juga dipecahkan, akhirnya dibikin jalan baru di sebelah batu besar itu. Itu sebabnya sekarang jalannya menjadi berbelok, kalau dulu lurus," sebut Rafi'i.

Pemilik alat berat yang juga tokoh warga Tala, Muhammad Noor, beberapa waktu lalu menuturkan dirinya kala itu telah menurunkan sejumlah alat berat untuk mengevakuasi longsoran yang menutupi badan jalan poros Desa Guntungbesar tersebut.

Di antaranya berupa ekskavator.

"Gak bisa diapa-apakan lagi batu besar itu. Jadi, ya terpaksa dibiarkan saja. Saat itu sudah berupaya kami geser maupun dipecah, tapi tidak bisa. Batunya sangat keras," paparnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved