Berita Tapin
Merasa Dicurangi, Bakal Calon Kades Shabah Tapin dan Warga Protes
Salah seorang bakal calon Kepala Desa Shabah Kecamatan Bungur protes bersama dengan puluhan warga desa.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Salah seorang bakal calon Kepala Desa Shabah Kecamatan Bungur protes bersama dengan puluhan warga desa kepada Panitia pemilihan kepala desa tahun 2022.
Aksi protes ini karena masyarakat merasa tidak puas akan keputusan panitia, setelah salah satu bakal calon kepala desa atas nama Halikin Noor gagal verifikasi untuk Pilkades Shabah 29 Juni mendatang.
Dijelaskan Bakal Calon Kades Shabah Halikin Noor, pada Rabu (25/05/2022) dirinya bersama dengan lima bacalon lainnya melakukan verifikasi berkas.
Pada saat verifikasi, usia dirinya bersama dengan calon lainnya mendapatkan 15 poin.
Baca juga: Kasus Pembunuhan, Kasatreskrim Polres Tapin Sebut Kemungkinan Jumlah Tersangka Bertambah
Baca juga: Pembunuhan di Kalsel, Ajak Duel Setelah Kalah Adu Panco, Pemuda Tapin Tewas Dikeroyok
Namun pada saat pengumuman bakal calon kepala desa yang seharusnya memiliki nilai 15 poin tiba - tiba menjadi 20 poin.
Hal ini membuat dirinya gugur sebagai calon Kades Shabah dan tidak bisa mengikuti Pilkades.
Pada saat ditanyakan kepada pihak panitia pemilihan mereka hanya mengatakan ada kekhilafan pada saat mengisi poin data verifikasi.
Hal inilah yang membuat dirinya bersama dengan warga tidak terima karena menyepelekan permasalahan yang dianggap sangat fatal.
"Permasalahan ada di panitia pemilihan, namun kami yang merasa di rugikan atas kejadian ini," sesalnya, Jumat (3/6/2022).
Ditambahkannya, pada saat pemberkasan, salah satu syarat adalah tes psikolog, pihak panitia pemilihan kepala desa mengatakan bahwa hasil tes itu dapat menyusul.
Padahal bakal calon kepala desa lainnya melampirkan hasil tes psikolog.
"Hal ini membuat saya tidak lolos sebagai calon kepala desa karena kurang lengkap pemberkasan," ucapnya.
Baca juga: Capaian Harian Vaksinasi Lansia Masih Landai, Satu Pasien Covid-19 Masih Jalani Isolasi Mandiri
Baca juga: Sekitar 40 Persen Petahana Tumbang di Pilkades Serentak Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Sementara itu salah seorang warga, Heri Irawan sangat menyayangkan bahwa Bakal calon Kepala Desa Shabah yang diinginkan masyarakat malah gugur pada tahap awal karena panitia pemilihan yang tidak konsisten.
"Padahal bakal calon kepala desa ini merupakan asli warga Desa Shabah, sedangkan bakal calon lainnya merupakan warga luar," ucapnya.
Dirinya berharap kepada pihak terkait agar dapat mengikutsertakan Halikin Noor sebagai calon Kepala Desa shabah dalam pemilihan 29 Juni nanti.
"Apapun hasilnya pada saat pilkades akan kami terima namun kalau saat ini belum apa - apa sudah gugur," cetusnya.
Sementara itu, Ketua Panitia pemilihan Kepala Desa Shabah, Daja, saat dikonfirmasi enggan berkomentar.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
