Religi
Niat dan Panduan Shalat Isyraq, Pahalanya Seperti Mengerjakan Haji dan Umrah
Buya Yahya jabarkan tentang Shalat Isyraq. Simak juga keutamaan shalat sunnah yang dikerjakan sebelum Shalat Dhuha ini
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebelum beraktivitas pagi baiknya awali dengan Shalat Isyraq. Buya Yahya paparkan tentang shalat sunnah yang memiliki keistimewaan besar jika rutin dikerjakan.
Simak juga niat dan tata cara Shalat Isyraq ini.
Hari Jumat (3/6/2022). Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam. Dihari ini kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah.
Salah satunya adalah Shalat Isyraq yang dikerjakan pagi hari. .
Baca juga: Cara Menjamak Shalat Dijabarkan Buya Yahya, Cukup Diniatkan Dalam Hati
Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Bisa Dilakukan Sambil Bekerja
Nah pagi hari ini bisa awali dengan shalat Isyraq.
Buya Yahya pun menuturkan shalat sunnah ini dikerjakan sebelum Shalat Dhuha.
Shalat Isyraq adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan dan memiliki keutamaan.
Umat Islam yang melaksanakan ibadah shalat sunnah termasuk Shalat Isyraq, akan mendapatkan pahala.
Shalat isyraq dikerjakan pada pagi hari, yang mana waktu pelaksanaannya mensekati shalat dhuha.
Bagaimana tata cara Shalat Isyraq?
Buya Yahya menjelaskan terdapat perbedaan pendapat tentang adanya shalat Isyraq.
Baca juga: Waktu Mengerjakan Shalat Dhuha Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, Simak Juga 5 Keutamaannya
Menurut Imam al-Ghazali, Imam as-Suyuthi, dan Syekh Alil Muttaqi al-Hindi, shalat Isyraq bukan shalat Dhuha, sedangkan menurut kebanyakan ulama adalah shalat Dhuha.
Dalil yang mendasari kesunnahan shalat Isyraq di antaranya adalah hadits berikut:
كَانَ إِذَا أَشْرَقَتْ وَارْتَفَعَتْ قَامَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَإِذَا انْبَسَطَتِ الشَّمْسُ وَكَانَتْ فِي رُبُعِ النَّهَارِ مِنْ جَانِبِ الْمَشْرِقِ صَلَّى أَرْبَعًا (رواه الترمذي والنسائي وابن ماجه من حديث علي)
Artinya, “Ketika matahari terbit dan mulai naik (satu atau dua tombak) maka Rasulullah ﷺ berdiri dan shalat dua rakaat; dan ketika matahari mulai menjulang tinggi dari arah timur dalam seperempat siang maka beliau shalat empat rakaat.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah dari hadits Ali t).