Batu Raksasa di Guntungbesar
VIDEO Batu 'Raksasa' di Guntungbesar Tanahlaut
Batu 'raksasa' teronggok persis di tengah badan jalan Desa Guntungbesar Tala.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CDO.ID, PELAIHARI - Dulu, ruas jalan poros menuju Desa Guntungbesar, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mulus dan cenderung lurus. Namun kini di lingkungan RT 3 berubah menjadi berkelok.
Hal itu dikarenakan adanya batu 'raksasa' yang teronggok persis di tengah badan jalan setempat (Jalan Jajakan). Disebut demikian karena memang ukurannya sangat besar setinggi sekitar tiga meter dan lebarnya juga kurang lebih sama.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Jumat (3/6/2022), bentuk batu raksasa itu seperti kubus atau persegi empat. Teronggok di lokasi sepi, di sekitarnya berupa semak perdu berjarak sekitar 50 meter dari rumah warga terdekat.
Warga sekitar, Muhammad Rafi'i, menuturkan lantaran batu tersebut berada di tengah jalan poros kampung sehingga kemudian dibikin jalan baru di sisi luar batu raksasa tersebut.
"Itu sebabnya jalan di sekitar batu besar itu masih berupa perkerasan karena jalan aspal yang ada sebelumnya tertutupi batu besar itu," papar Rafi;i.
Batu raksasa yang teronggok di tepi jalan poros Desa Guntungbesar, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), bukan tanpa sebab. Itu terjadi pada Januari 2021 lalu.
"Batu besar itu terlempar dari atas Gunung Jajakan di kampung kami saat terjadi bencana besar Bulan Januari tahun lalu (2021)," sebut Muhammad Rafi'i, warga Guntungbesar, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: VIDEO Naik Bus Trans Banjarbakula Segera Diwajibkan Punya Kartu e-Money
Rafi'i yang kediamannya hanya berjarak sekitar 50 meter dari batu raksasa tersebut menuturkan kala itu dirinya dan warga di kampungnya dibuat kaget tak alang kepalang ketika secara mendadak terjadi tanah longsor dari puncak gunung setempat (Gunung Jajakan).
"Saat itu pagi hari mendadak ada suara bergemuruh yang luar biasa. Saya melihat tanah turun ke bawah ke permukiman kami disertai bebatuan besar yang juga turut menggelinding," papar Rafi'i.
Warga RT 3 ini mengaku tak mengetahui secara persis ketika batu besar tersebut terlempar dari atas gunung karena kala itu bercampur dengan longsoran tanah. "Tahu-tahu setelahnya sudah ada batu besar yang persis berada di tengah jalan aspal bersama onggokan tanah longsoran lainnya," paparnya.
Sekadar diketahui, pada Januari 2021 lalu bencana alam yang cukup besar mengguncang Tala. Dua kecamatan (Kurau dan Bumimakmur) tenggelam hingga menyebabkan puluhan ribu jiwa mengungsi ke luar wilayah, sejumlah pegunungan longsor hingga ruas jalan raya Trans Kalimantan di Kelurahan Ambungan, Kecamatan Pelaihari, putus total akibat runtuhnya dua sisi oprit jembatan setempat.
Sepintas ketika menapaki jalan poros menuju Desa Guntungbesar, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), cuma terlihat satu buah batu raksasa yang teronggok di tepi jalan poros desa setempat. Padahal, sejatinya lebih dari itu.
"Ada enam batu besar yang terlempar dari atas Gunung Jajakan saat terjadi bencana besar Januari 2021 lalu. Memang sepertinya tak terjadi pada saat yang sama karena kala itu ada beberapa kali terjadi longsorannya," sebut Muhammad Rafi'i, warga Desa Guntungbesar,, Kamis (2/6/2022).
Namun yang terlihat jelas memang hanya satu buah batu karena kebetulan terletak persis di tepi jalan poros desa setempat di lingkungan RT 3. Jaraknya hanya sekitar 50 meter dari kediaman Rafi'i.
Lima batu lainnya, sebut Rafi'i, letaknya terpencar lumayan jauh berjarak puluhan meter dan bahkan lebih. Satu buah batu besar lainnya teronggok di seberang jalan di area turunan.