Berita Banjarmasin
Sosialisasi 4 Pilar di Banjarmasin, Anggota Komisi II DPR RI Ini Sasar Kaum Milenial
Anggota Komisi II DPR RI asal Kalsel Hj Aida Muslimah melakukan sosialisasi 4 pilar MPR RI yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan juga Bhinneka Tunggal
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kemajuan teknologi dan informasi, juga bisa menjadi ancaman terjadinya perpecahan antar warga negara Indonesia.
Misalnya saja sebuah berita hoax, yang kemudian menjadi sebuah potensi menimbulkan perpecahan bagi kesatuan NKRI.
Guna mengantisipasi terjadinya perpecahan misalnya dari berita hoax dan lain sebagainya ini, tentunya haruslah terus ditanamkan tentang wawasan kebangsaan, tak terkecuali bagi kaum milenial.
Terkait hal ini pula, Anggota Komisi II DPR RI asal Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Aida Muslimah melakukan sosialisasi 4 pilar MPR RI yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan juga Bhinneka Tunggal Ika.
Baca juga: Sulit Tarik Dana Kartu Indonesia Pintar, 3 Siswa di Sungai Miai Banjarmasin Akhirnya Gigit Jari
Baca juga: Teguran Pertama Tak Digubris, Satpol PP Banjarmasin Berikan Surat Kedua kepada Warga Pasar Batuah
Peserta dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada Jumat (3/6/2022) di Hotel Nasa Banjarmasin tersebut, adalah kaum milenial mulai dari pelajar hingga mahasiswa.
Sosialisasi dilakukan dengan turut memghadirkan akademisi dari Fisip Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dan diisi dengan diskusi serta tanya jawab.
Kepada awak media, Hj Aida Muslimah menerangkan bahwa kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini sangatlah penting.
"Pedoman hidup yang menjadi dasar wawasan kebangsaan adalah Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini harus jadi pedoman yang diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar tidak terjadi perpecahan meskipun berbeda pendapat, budaya dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Sempat Terhenti karena Pandemi Covid-19, Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS ULM Gelar Susuban Jilid IV
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini pun menambahkan tantangan yang juga muncul terkait dengan kesatuan hidup berbangsa dan bernegara saat ini, adalah munculnya berita hoax.
Untuk itulah, kegiatan sosialisasi ini lanjutnya menyasar para kaum milenial yang ada di Banua.
"Sering ada muncul berita-berita hoax bahkan mengadu domba semua orang. Makanya perlu juga menyaring berita-berita yang beredar, dan hal-hal yang tidak baik. Dan melalui sosialisasi ini, kita berharap adik-adik kita bisa menahan diri dan memilah-milah mana yang perlu diambil dan tidak," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
